Saat melakukan wawancara dengan wartawan di Kramat Jati, Minggu (25/5/2014), Amalia pun menceritakan momen-momen anaknya menjadi mualaf.
Amalia mengatakan anaknya pernah memiliki nazar. Sandy berjanji ingin menaikkan haji ibunya itu. Tapi, belakangan ini, Sandy lupa dengan nazarnya itu.
"Nah terus, anak ini sibuk nggak pernah tanya saya lagi. Bagaimana pun nazar itu kan harus dipenuhi," ujarnya.
"Dan dia tersadar. Dia bilang "Ma, aku mau naikin haji mama saat aku Islam," Pas saya ingetin (soal nasar) berapa harinya itu dia dateng pas siang, dia cium kaki saya. Dia sadar sudah melupakan," lanjutnya.
Amalia menuturkan Sandy pertama kali ingin pindah ke Islam lagi pada 28 November tahun lalu. Tanggal tersebut merupakan tanggal ulang tahun sang ibunda.
"Pertama kali pas ulang tahun saya. Mungkin masih bimbang, sesudah itu benar-benar mantap bulan April kemaren," katanya.
Meski senang anaknya kembali memeluk Islam, Amalia berpesan kepada Sandy agar tetap menjaga rumah tangganya dengan Tessa. Amalia tak mau cucu-cucunya merasakan orangtuanya bercerai.
"Saya bilang ke Sandy, jangan sampai kehidupan masa kecil kamu berdampak ke anak-anak kamu juga," tandasnya.
(hkm/hkm)











































