Kerabat almarhum Kris menuturkan, ada beberapa alasan yang telah ditimbang oleh keluarga besar mengenai pemilihan pantai tersebut sebagai tempat untuk menutup prosesi.
"Ini teknis saja, soalnya takut macet karena kita lihat juga posisinya," ujar Putut Prabantoro, salah seorang kerabat Kris Biantoro saat ditemui di Rumah Krematorium Oasis Lestari, Tangerang Banten, Kamis (15/08/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soalnya tadi ada dua pilihan, pertama Ancol atau Tanjung Pasir. Kalau ke Ancol kan harus masuk tol takutnya macet, kalau ke Tanjung Pasir kan tidak melewati jalan tol dan posisinya dekat," lanjut Kris.
Suasana haru dan sedih masih menyelimuti keluarga besar almarhum. Sang istri Maria Nguyen Kim Dung juga terlihat tak henti-hentinya menangis.
Sang sahabat, yakni penyanyi Koes Hendratmo juga tampak hadir menyanyikan 'Indonesia Pusaka' diiringi tiupan Saxophone mengantar kepergian Kris Biantoro ke peristirahatan terakhirnya.
(doc/kmb)