"Saya mohon doanya aja, biar bisa cepat sehat. Berobatnya mahal," kata Cholik saat ditemui detikhot di RSCM, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (30/6/2010).
Ia sangat bersyukur sejumlah teman-temannya sesama pelawak datang menjenguknya. Ia terharu dijenguk, terlebih lagi ada yang memberikan sumbangan untuk biaya pengobatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak deh yang sudah datang. Alhamdulillah teman-teman pada nyumbang. Sebenarnya doa saja sudah rejeki kan?" kata Cholik.
Cholik sekarang lebih sering tidur karena ia kesakitan bila duduk. Perutnya yang besar penuh cairan sudah 2 kali disedot. "Bisa duduk tapi sakit, saya nggak kuat (kalau duduk)," katanya.
Setelah cairan di perutnya disedot, Cholik mulai mau makan bubur. Tapi hanya sedikit yang bisa ditelannya.
Cholik dikenal sebagai pelawak dengan logat khas Tegal. Pentolan Pelita Grup ini mengalami masa jaya pada era 1970-1980-an. Namun setelah 1998, saat krisis moneter menimpa negeri ini, bintang Cholik mulai suram. Tidak ada lagi tawaran manggung yang datang sehingga membuat kehidupan keluarga Cholik serba kesusahan.
Dengan kondisinya yang serba berkesusahan, rumahnya hampir roboh dan mengandalkan bantuan tetangga untuk makan, Cholik pun sangat mencemaskan biaya rumah sakit yang akan membengkak untuk pengobatannya. Bila ada yang ingin memberi bantuan, bisa dikirim ke rekening Cholik yakni rekening BCA cabang Pegambiran dengan nomor 6310147263 atas nama Cholik Syahmari. (iy/iy)