JK Rowling Difitnah hingga Disebut Novelis Paling Menjijikkan di Inggris

JK Rowling Difitnah hingga Disebut Novelis Paling Menjijikkan di Inggris

Tia Agnes Astuti - detikHot
Kamis, 18 Jan 2024 13:41 WIB
JK Rowling
JK Rowling disebut oleh seorang produser Podcast sebagai novelis paling menjijikkan di Inggris. Foto: Instagram @jkrowling_official
Jakarta -

JK Rowling terus menjadi sasaran sekelompok orang setelah komentarnya yang menuai pro-kontra. Dia dianggap anti-transgender karena pendapat pribadinya selama 4 tahun terakhir.

Baru-baru ini, seorang produser Podcast bernama Nick Hilton 'menyerang' JK Rowling. Bahkan pencipta Harry Potter itu juga disebut sebagai 'novelis paling menjijikkan di Inggris hingga menyerang buku-buku terbarunya.

Nick Hilton dalam tulisannya juga menuduh novel kriminal Cormoran Strike yang ditulisnya menolak deskripsi kekerasan, karakter bejat, dan temanya sangat 'gelap'. JK Rowling juga dituding sebagai seseorang yang tidak realistis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lompatan imajinasi yang dibuat oleh JK Rowling seakan putus asa, JK Rowling sendiri mirip dengan karakter dalam bukunya: Rapuh, kejam, dan tidak aman," tulis Nick Hilton, seperti diberitakan Daily Mail, Kamis (18/1/2024).

Tampaknya komentar JK Rowling di laman X (dahulu Twitter) tentang seorang perempuan transgender tidak bisa mengalami haid dan bukan perempuan seutuhnya masih diingat sampai sekarang. Akibatnya, dia kerap mengalami penyerangan sampai teror di kediaman pribadinya.

ADVERTISEMENT

Fitnah terhadap JK Rowling telah lama terjadi atas tuduhan transfobia. Sebagian besar pendukungnya menyebutkan sebenarnya JK Rowling bukanlah seorang transfobia, dia hanya percaya akan pentingnya seks biologis.

Sebelum dianggap anti-transgender, JK Rowling dikenal sebagai novelis sederhana dan mendirikan berbagai yayasan amal. Pada 2005, dia mendirikan badan amal yang disebut sebagai Lumos. Yayasan itu berjuang melawan pelembagaan untuk anak-anak agar ditempatkan di rumah penuh kasih sayang.

Baru-baru ini, Lumos membantu menyatukan kembali keluarga yang kehilangan tempat tinggal akibat perang di Ukraina.

Pada 2022, JK Rowling memakai penghasilannya sendiri untuk mendirikan Beira's Place di Edinburgh, Inggris, sebuah layanan khusus perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual. Pada Oktober 2023, JK Rowling pernah mendapat ancaman pembunuhan dari aktivis transgender yang berpidato di konferensi hak-hak perempuan di Glasgow.




(tia/pus)

Hide Ads