JK Rowling lagi dan lagi membuat pengakuan kontroversial. Setelah menyatakan anti-transgender, ia mengungkapkan rela masuk penjara karena pandangan yang dimiliki.
Pencipta Harry Potter itu baru saja berkicau tentang foto yang bertuliskan, 'Ulangi setelah kami: Wanita trans adalah wanita', dengan judul 'Tidak'.
Sebagai tanggapan, salah satu netizennya asal Inggris mendorong orang-orang untuk memilih Partai Buruh menyusul laporan bahwa mereka ingin menjadikan serangan identitas gender sebagai tindakan pidana. Ada wacana hukuman sampai dua tahun penjara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK Rowling justru menjawab dengan pernyataan tegas. Dalam jawaban terhadap cuitan itu, dia mengatakan, "Saya akan senang hati melakukannya (masuk penjara) selama dua tahun."
"Jika alternatifnya adalah pidato yang dipaksakan dan penolakan paksa terhadap realitas dan pentingnya gender," jawab JK Rowling.
Dengan tegas, JK Rowling tidak menghentikan pernyataan lanjutannya. Dia meminta agar wacana itu masuk ke dalam Undang-Undang dan pengadilan.
"Ajukan kasus ini ke pengadilan, kataku. Ini akan lebih menyenangkan daripada yang pernah saya alami di karpet merah," tegas JK Rowling lagi.
Penulis yang tinggal di Skotlandia itu kemudian bergurau tentang pekerjaan potensial yang bisa dilakukannya selama dipenjara.
"Tentu saja berharap ada perpustakaan, tapi saya pikir saya bisa melakukannya dengan baik di dapur. Binatu (pekerjaan mencuci) mungkin menjadi masalah, saya memiliki kecenderungan mengecilkan barang atau mengubahnya menjadi merah muda secara tidak sengaja," kicaunya.
"Tapi saya kira itu tidak akan menjadi masalah besar jika sebagian besar adalah sprei," lanjut JK Rowling.
JK Rowling memiliki sejarah panjang dalam melontarkan komentar serupa mulai 2017 ketika dia menyukai tweet yang mengutuk gerakan hak-hak transgender. Tahun berikutnya, ia menimbulkan kontroversi untuk kedua kalinya setelah menyukai tweet lain yang mengklaim bahwa perempuan trans hanyalah "pria berpakaian"
Meskipun mengklaim bahwa itu hanya kecelakaan, JK Rowling kembali mendapat masalah di akhir 2019 ketika dia membela seorang wanita yang dipecat dari pekerjaannya karena berkicau "pria tidak bisa berubah menjadi wanita."
Pada tahun-tahun berikutnya, JK Rowling sangat blak-blakan mengenai sudut pandangnya, sehingga menimbulkan reaksi balik dari penggemar Harry Potter dan beberapa pemain dan kru.
(tia/pus)