Brian Khrisna Wawancara Puluhan Orang Demi Novel Sisi Tergelap Surga

Brian Khrisna Wawancara Puluhan Orang Demi Novel Sisi Tergelap Surga

Tia Agnes Astuti - detikHot
Kamis, 14 Des 2023 19:42 WIB
Penulis Brian Khrisna saat menyambangi kantor detikcom pada Jumat (1/12/2023).
Novelis Brian Khrisna saat menyambangi kantor detikcom pada Jumat (1/12/2023). Foto: Rifkianto Nugroho/ detikcom
Jakarta -

Novelis Brian Khrisna resmi menerbitkan novel terbarunya Sisi Tergelap Surga. Diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, buku yang mencetakkan kisah orang-orang termarjinalkan di pinggiran Ibu Kota mendapat sambutan meriah dari pembacanya.

Kepada detikcom, Brian Khrisna menceritakan proses riset yang melibatkan puluhan narasumber yang diwawancarainya.

"Ada beberapa dari pengalaman personal juga, selama lebih dari 25 tahun tinggal dan hidup di jalan, saya pernah mengajak ngobrol mereka yang mampir ke warung ibu," ucapnya ketika diwawancarai di kantor detikcom pada Jumat (1/12/2023) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Brian Khrisna mengatakan salah satu pengalamannya ketika ada sekelompok anak muda yang berprofesi sebagai manusia silver, kerap 'mengamen' di perempatan jalanan. Ketika uang receh tercapai banyak di hari itu, mereka akan mampir ke warung ibunya.

"Di situ, saya nukar uang receh karena kan warung juga butuh recehan," katanya.

ADVERTISEMENT

Ada juga momen ketika manusia silver dilecehkan oleh tunawisma lainnya. Brian juga menceritakan kisah tentang anak dari Pekerja Seks Komersial (PSK) yang mengetahui pekerjaan ibundanya namun tak bisa berkuasa banyak.

"Ibunya selalu berkata jijik terhadap pekerjaannya tapi nggak bisa keluar dari lingkaran itu karena tuntutan hidup juga banyak, utang juga banyak," katanya.

Cerita mengenai kaum urban dan yang terpinggirkan hidup di gang-gang sempit itu diceritakan oleh Brian. Dalam buku Sisi Tergelap Surga, dia memasukkan karakter waria yang juga sebagai seorang ayah ketika di rumah, pekerja seks komersil (PSK), perempuan yang menjadi Lady Companion (LC) ketika berkaraoke, hingga manusia silver yang hidup di jalanan.

Puluhan narasumber yang tinggal di kota besar berusaha diwawancarainya. Tak sekadar mendengar cerita mereka saja, namun Brian juga 'meresapi' hidup layaknya mereka.




(tia/pus)

Hide Ads