Manga Hunter x Hunter tengah menjadi sorotan usai 'wasiat' yang disampaikan oleh sang komikus pekan lalu. Serial manga shonen yang terbit di Shonen Jump menjadi salah satu komik yang paling sering hiatus.
Meskipun ada banyak jeda, Hunter x Hunter masih sangat populer di kalangan pembacanya. Belum lama ini, Yoshihiro Togashi menjelaskan dalam sebuah surat yang dipublikasikan melalui talk show Jepang.
Dia mengatakan manga yang digarapnya mengalami peningkatan teks dan perubahan terbaru karena ada 5 alasan utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasi dasar yang harus dijelaskan kepada pembaca sudah cukup luas, termasuk pengenalan beberapa kemampuan Nen baru, detail Succession Contest, dan latar belakang masing-masing Pangeran," tulis Yoshihiro Togashi.
Menurut keterangannya, dari segi struktur narasi ada beberapa konflik yang belum terselesaikan dan harus diselesaikan selama perjalanan komiknya.
"Saya tahu dari awal jika saya juga mempertimbangkan individu-individu yang terlibat dalam Succession Contest, itu akan menjadi tantangan yang kompleks di mana berbagai niat dan hubungan sejumlah besar karakter terjalin satu sama lain. Akibatnya, informasi dasar yang disebutkan di bagian pertama semakin meningkat," sambungnya.
"Saya tidak hanya ingin para Pangeran tapi personal mereka menjadi lebih dari sekadar karakter latar belakang, jadi saya banyak menggunakan monolog untuk bertindak sebagai eksposisi naratif dan pengembangan karakter. Akibatnya, teks menjadi lebih rumit dan sulit diatur," tulis Yoshihiro Togashi.
Di Arc terbaru, Yoshihiro Togashi bereksperimen dengan karakter dan bagaimana perasaan mereka terhadap misinya. Dalam proses perkembangan cerita, jumlah kata yang terbuang dalam benaknya 10 kali lebih banyak ketimbang dalam satu storyboard yang telah selesai.
"Seperti yang Anda lihat dari jawaban saya sebelumnya, saya sebagai seorang penulis. Saya tidak dapat menemukan keseimbangan yang tepat, tapi jauh di lubuk hati, sebagian dari diri saya dengan menyesal berpikir bahwa jumlah kata setara dengan layanan gratis. Kata-kata punya aturan," tukasnya.
(tia/pus)