Komikus Hunter x Hunter Jawab Pertanyaan Fans soal Momen Terakhir Meruem

Komikus Hunter x Hunter Jawab Pertanyaan Fans soal Momen Terakhir Meruem

Tia Agnes Astuti - detikHot
Rabu, 29 Nov 2023 13:31 WIB
Komik Hunter x Hunter
Karakter Meruem dan Komugi di manga Hunter x Hunter. Foto: Istimewa
Jakarta -

Manga Hunter x Hunter yang diciptakan Yoshihiro Togashi menjadi komik Jepang yang paling dibicarakan saat ini. Setelah pengumuman ending sang komikus yang diduga sedang sakit keras beredar di jagat maya, ada banyak pertanyaan penggemar tentang berbagai momen di dalam manga.

Salah satunya ketika Arc Chimera Ant sebagai salah satu momen yang paling menonjol di serial. Yoshihiro Togashi pun menjawab momen terakhir dari karakter Meruem.

Dalam Arc Chimera, Meruem disebut kalah dalam pertarungan namun fans Hunter x Hunter mengingat hal lainnya. Hal yang menjadi sorotan adalah percakapan terakhir antara Meruem dan Komugi-lah yang paling menonjol.

Baru-baru ini, Yoshihiro Togashi menjawab pertanyaan yang dijawab mantan anggota Sakurazaka46, Yumiko Seki, yang tersebar di akun-akun Fandom Hunter x Hunter.

"Saya terinspirasi oleh beberapa momen klasik dari seri lain yang melakukan ending Meruem dan Komugi dengan cara yang sama," kata Yoshihiro Togashi, dilansir berbagai sumber, Rabu (29/11/2023).

Menurut keterangannya, hampir semua tata letak panel di dalam manga ditentukan tepat sebelum atau selama proses pembuatan storyboard.

"Ketika ketegangan berada pada level setinggi mungkin. Ada beberapa halaman yang memuat dialog percakapan dengan latar belakang hitam yang dibagi secara vertikal," tulisnya.

"Saat menggambar papan cerita di bab itu, saya memikirkan bagian dari 'Kota malam yang tenang, Negeri bunga Sakura' karya Fumiyo Kono, mengingat adegannya sebagai rangkaian panel monolog dengan latar belakang putih yang dibagi secara vertikal (Ketika saya membacanya ulang nanti, saya menyadari bahwa itu hanya imajinasi saya dan saya salah mengira itu dengan panel dari adegan lain)," lanjut Yoshihiro Togashi.

Saat itulah, lanjut dia, Togashi memutuskan untuk melanjutkan percakapan antara Meruem dan Komugi dalam panel halaman yang sederhana dan gelap gulita.

"Kebanyakan orang dari generasi sebelum saya akan mengingat Ashita no Joe ketika mereka memikirkan adegan terkenal dari karakter yang menyala-nyala secemerlang yang mereka bisa. Untuk generasi saya, Raoh dari Fist of the North Star akan mengingatnya. Kesamaan yang mereka berdua miliki adalah penggunaan (teknik bayangan yang dapat melibatkan penetasan silang) untuk menggambarkan dan momen emosional," katanya.

"Saya selalu ingin menerima tantangan itu, dan keinginan saya menjadi kenyataan dengan penyebaran dua halaman Komugi dan Meruem. Sangat menyenangkan untuk menggambarkan dua karakter yang menemukan makna hidup dalam proses, bukan hasil. Dan saya puas bahwa saya mampu mencapai halaman dua kali lipat sebagai puncak dari segalanya," tukasnya menutup jawaban penggemarnya.




(tia/pus)

Hide Ads