Putri Stan Lee Ajukan Gugatan Baru pada POW! Entertainment

Putri Stan Lee Ajukan Gugatan Baru pada POW! Entertainment

Tia Agnes Astuti - detikHot
Jumat, 13 Okt 2023 21:02 WIB
LAS VEGAS, NV - JULY 14:  Comic book mogul Stan Lee attending 10th Annual Software Dealears Convention on July 14, 1991 at the Sands Hotel in Las Vegas, Nevada. (Photo by Ron Galella, Ltd./Ron Galella Collection via Getty Images)
Foto: Ron Galella Collection via Getty/Ron Galella
Jakarta -

Sepeninggal Stan Lee, ada banyak warisan yang ditinggalkan. Di tengah raksasa nama Stan Lee, ada gugatan hukum yang belum selesai sampai sekarang hingga masih diperkeruh.

Tiga tahun setelah gugatan terhadap POW! Entertainment, putri dari mendiang Stan Lee, J C Lee telah mengajukan gugatan baru terhadap perusahaan. Jika gugatan sebelumnya merupakan upaya untuk mendapatkan klaim atas nama baik ayahnya, kali ini J C Lee mengklaim kepemilikannya di POW! telah tercemari dengan transaskui mencurigakan.

Dalam gugatan tersebut, juga terdapat tuduhan bahwa Stan Lee belum menerima pembayaran berdasarkan perjanjian kekayaan intelektual yang sudah ada sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Comicbook, dalam surat gugatan menyebutkan bahwa Stan bersama J C Lee memiliki 45 % saham perusahaan ketika berdiri pada 2001. Putri Stan Lee mengklaim ada serangkaian transaski meragukan yang membuat Lee Trust (salah satu walinya) hanya memiliki 15 % saham di perusahaan.

Gugatan itu juga menuduh Camsing International Holdings, pemilik mayoritas saham di POW! Entertainment berniat menjual sahamnya ke perusahaan tersebut.

ADVERTISEMENT

Meskipun gugatan tidak menentukan kepada siapa Camsing akan menjualnya, Disney diketahui menjadi salah satu pembelinya. Mereka telah menginvestasikan banyak uang untuk memperoleh hak untuk menggunakan nama dan kemiripan Stan Lee dalam setiap adaptasi dan produksinya.

J C Lee juga menuduh mereka berutang uang karena menjual barang dagangan Stan Lee. Serta gaji tahunan sebesar U$ 250 ribu yang dinegosiasikan oleh ayahnya atas namanya.

Jelang akhir hidup Stan Lee, ia menandatangani hak nama dan kemiripan, serta hak kekayaan intetelektual atas semua ciptaannya kepada POW! Entertainment. Sayangnya di balik itu, ada tuntutan hukum antara Stan lee dan POW! dan juga antara J C Lee dan POW! mengenai pembayaran dan persyaratan.

Stan Lee Media, perusahaan Lee sebelum bergabung dengan POW! juga mencoba untuk menuntut Marvel di 2010 untuk menghentikan transfer hak cipta atas berbagai karakter yang dibuat atau diciptakan bersama dengan Stan Lee.

J C Lee sendiri telah berselisih dengan berbagai mitra bisnis ayahnya, dan tampaknya menghabiskan sebagian waktu sejak ayahnya meninggal untuk mencoba mendapatkan kendali lebih besar atas urusan ayahnya. Pada 2019, dia menggugat rekan lama Stan Lee, Max Anderson.




(tia/mau)

Hide Ads