Perhelatan akbar Indonesia International Book Fair (IIBF) 2023 resmi dibuka hari ini. Pameran buku yang juga menjadi ruang pertemuan antara penulis dan pembaca buku Tanah Air berlangsung selama 5 hari berturut-turut hingga 1 Oktober 2023 di Hall 1 ICE BSD, kabupaten Tangerang.
Pameran buku yang diselenggarakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) diselenggarakan yang ke-43 kalinya dan didaulat sebagai eksibisi tertua di Tanah Air.
Ketua IKAPI, Arys Hilman Nugraha mengatakan pameran buku merupakan salah satu ikhtiar untuk membuka lebar-lebar akses terhadap bahan bacaan. "Kehadiran Indonesia International Book Fair menjadi upaya bangsa untuk meningkatkan indeks literasi masyarakat Indonesia," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama 5 hari, lebih dari 100 narasumber dan 50 acara diselenggarakan sepanjang penyelenggaraan IIBF. Sejak pameran perdana yang digelar sejak 1980, IIBF tak gentar melawan berbagai rintangan termasuk virus Corona dan sempat membuat perhelatan terhenti sementara waktu.
![]() |
"Seperti dalam Undang Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan, penerbit bertanggung jawab untuk melahirkan karya berupa buku-buku yang bermutu. Pemerintah mendukung upaya ke arah itu dengan memberikan pembinaan profesi maupun manajemen organisasi," sambungnya.
Tahun ini, Korea menjadi tamu kehormatan dalam IIBF 2023. Sebagai negara yang maju, masyarakat Korea sudah memiliki daya baca yang tinggi dan akses digitalisasi yang kuat. "Kolaborasi ini juga bertepatan dengan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Korea," tegasnya.
Wakil Duta Besar Korea untuk Indonesia Park Soo Deok pun memberikan kata sambutannya di acara pembukaan IIBF. Kaligrafer asal Korea, Kang Byung In juga menampilkan aksinya dalam membuat kaligrafi dari atas panggung utama.
IIBF 2023 juga menampilkan 150 penerbit dan lembaga di industri perbukuan serta pegiat literasi hingga siswa-siswi turut meramaikan pameran.
(tia/wes)