.webp)
Ajang bergengsi di dunia perbukuan Indonesia International Book Fair (IIBF) 2023 siap diselenggarakan pada 27 September hingga 1 Oktober di ICE BSD, Tangerang. Korea menjadi tamu kehormatan yang bakal turut meramaikan perhelatan akbar tersebut.
Dalam IIBF 2023 yang digelar selama 5 hari itu, Korea memboyong novelis ternama hingga satu orang webtonist (komikus) yang berpartisipasi. Hal tersebut diungkapkan oleh General Manager Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) Kim Hyun-joo.
"Kami mendatangkan empat penulis Korea dan satu orang webtoonist ke Indonesia," katanya saat jumpa pers di kawasan Semanggi, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
alah satunya adalah penulis buku novel best seller asal Korea Selatan Jung Eun-young yang populer dengan tulisannya berjudul What's Wrong with Secretary Kim.
Selain itu, akan hadir pula penulis webtoon, ahli kaligrafi, desainer sampul buku asal Korea Selatan. Penulis webtoon yang akan hadir adalah Ryeong, yang mengkaryakan webtoon Killstagram dan Beauty in a Click dengan capaian 69 juta pembaca.
Perempuan yang akrab disapa Maya juga mengatakan nantinya bakal ada pembacaan puisi dari salah satu penyair yang menulis buku di Korea Selatan. Hyun-joo mengatakan alasan Korea menjadi tamu kehormatan karena tahun ini dua negara merayakan hubungan diplomatik.
"Sejak awal perayaan 50 tahun Korea dan Indonesia, kami sudah membuat 20 acara dan IIBF menjadi rangkaian terakhir. Persiapannya lumayan sudah jauh-jauh hari, nanti kami akan membuat suasa simple ala Korea dan membawa 500 buku baru khusus dari Korea," ungkap Maya yang fasih berbahasa Indonesia.
Mulai dari buku sastra, remaja, parenting, sampai majalah-majalah bakal sengaja dipamerkan dalam IIBF 2023. Maya juga menjanjikan desain booth KCCI hingga area IIBF 2023 bakal terasa 'vibes'-nya sama seperti Korea Selatan.
"Pastikan datang ke IIBF nanti ya," tegasnya.
Selain itu, saat hari pembukaan IIBF akan menggelar Anugerah IKAPI atau IKAPI Awards kepada insan di dunia perbukuan dan literasi Tanah Air. IIBF 2023 juga menggelar business matchmaking, dan Indonesia Rights Fair (IRF) yang merupakan wadah transaksi hak cipta yang menghadirkan lebih dari 50 peserta baik dari dalam dan luar negeri.
Pentas-pentas kreatif dan kesenian juga akan mendapatkan tempat, sebagaimana halnya produk-produk turunan terkait hak cipta buku. Pada akhir pekan IIBF juga akan ada Cosplay Carnival (Cosplay Competition dan Coswalk Contest) yang bisa diikuti oleh semua pengunjung IIBF.
(tia/tia)
