Indonesia International Book Fair (IIBF) siap dibuka pada Rabu (27/9) di ICE BSD, Tangerang. Mulai dari zona kalap hingga jumpa penulis bakal meramaikan pameran buku tertua di Indonesia yang berlangsung selama 5 hari berturut-turut.
Ketua Panitia IIBF 2023, Mappa Tutu menuturkan ada lebih dari 100 narasumber di 50 acara yang bakal meramaikan ajang bergengsi tersebut. IIBF pun sudah menyiapkan dua panggung yakni utama hingga panggung mini.
"Kenapa di tahun ini kami memilih ICE BSD? Tempat ini sangat strategis untuk melakukan interaksi literasi dan tidak terganggu dengan hingar bingar tahun politik di tahun ini. Kelihatannya agak susah untuk masuk ke kampanye, dan masyarakat di area BSD berpotensi untuk datang ke acara kami," ungkap Mappa saat konferensi pers di kawasan Semanggi, Jakarta Pusat, pada Senin (25/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di area ICE BSD pula, pernah terselenggara pameran buku serupa yang menjual buku-buku impor dari mancanegara.
"Dalam pameran buku itu, yang datang juga banyak sekali. Antusiasnya juga tinggi dan kami harap, akan ada antusiasme yang serupa," katanya.
Beragam acara akan diadakan untuk memeriahkan IIBF, mulai dari diskusi dan peluncuran buku, jumpa penulis, serta seminar/workshop untuk insan perbukuan dan penerbitan yang akan menghadirkan lebih dari 100 narasumber.
Selain itu akan diselenggarakan Anugerah Ikapi (Ikapi Awards), business matchmaking, dan Indonesia Rights Fair (IRF) yang merupakan wadah transaksi hak cipta yang menghadirkan lebih dari 50 peserta baik dari dalam dan luar negeri. Pentas-pentas kreatif dan kesenian juga akan mendapatkan tempat, sebagaimana halnya produk-produk turunan terkait hak cipta buku. Pada akhir pekan IIBF juga akan ada Cosplay Carnival (Cosplay Competition dan Coswalk Contest) yang bisa diikuti oleh semua pengunjung IIBF.
IIBF 2023 juga akan semakin semarak dengan Korea sebagai Guest of Honour (Tamu Kehormatan). Tentu kita telah mengenal Korea sebagai negara yang maju. Melalui IIBF 2023 Korea juga ingin menunjukkan bahwa negaranya juga memiliki budaya baca dan industri penerbitan yang kuat.
Mappa juga menegaskan Zona Kalap kali ini lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya seluas 400 meter persegi. Sekitar 500 ribu dengan diskon besar-besaran bakal digelar.
"Kami menjanjikan tidak akan ada pasar, zona kalap tahun ini ada 500 meter persegi," tukasnya.
(tia/tia)