Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2023 siap digelar tahun ini. Festival penulis dan pembaca yang sukses diselenggarakan setiap tahunnya kini mencapai usia yang ke-20.
Berdiri sejak 2003, UWRF juga mengumumkan Laksmi DeNeefe Suardana sebagai duta resminya. Yayasan Mudra Swari Saraswati meyakini penunjukkan Putri Indonesia 2022 menjadi langkah strategis.
"Laksmi DeNeefe Suardana akan menjadi Duta Besar dan mengenalkan festival dalam mempromosikan literasi, pertukaran budaya, dan warisan kuliner Indonesia," kata Direktur Festival, Janet DeNeefe, dalam keterangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut keterangan Janet, Laksmi tumbuh dan besar melihat berbagai festival yang dibangun oleh yayasan.
"Saya tidak melihat orang yang lebih baik untuk menjadi duta besar selain Laksmi," sambungnya.
"Dia tumbuh besar dengan acara-acara festival dan sangat tertarik dengan literasi, sastra, makanan Indonesia, dan warisan budayanya," kata Janet.
Laksmi mengatakan melalui seni dan budaya, ia percaya hal itu merupakan aset terbesar bangsa Indonesia. "Visi dan misi festival ini sejalan dengan visi saya, yaitu membangun dan memperkuat bangsa melalui pendidikan khususnya kegiatan seni dan sastra. Inilah mengapa saya sangat antusias untuk mendukung perjuangan mereka," tegasnya.
UWRF 2023 menampilkan lebih dari 40 diskusi panel yang melibatkan narasumber lintas disiplin. Sejumlah narasumber bakal terlibat untuk meramaikan festival yang ke-20 tersebut.
Di antaranya adalah pembela lingkungan Vandana Shiva, penulis dan jurnalis investigasi Geraldine Brooks, penulis Girl, Woman, Other Bernardine Evaristo, pemenang Man Booker International Prize 2022 Geetanjali Shree, Shehan Karunatilaka yang dikenal sebagai Booker Prize 2022 hingga Behrouz Boochani.
Dari Indonesia, ada Goenawan Mohamad, Leila S Chudori, dramawan Putu Wijaya sampai budayawan Sujiwo Tedjo.
(tia/pus)