Salman Rushdie Pilih Lanjutkan Hidup Ketimbang Komentari Sidang Hadi Matar Penikam

Tia Agnes Astuti - detikHot
Senin, 31 Jul 2023 15:31 WIB
Foto: Getty Images for PEN America/Bryan Bedder
Jakarta -

Setelah Salman Rushdie ditikam tahun lalu, novelis The Satanic Verses menceritakan pengalamannya hingga mimpi-mimpi yang belum usai selama ini. Penulis berusia 76 tahun itu membuka tentang berbagai hal yang dipendamnya usai mengalami peristiwa mengenaskan tersebut.

Dalam sebuah wawancara kepada BBC, Salman Rushdie mengatakan kondisi tubuhnya kurang baik-baik saja.

"Saat ini, saya punya terapis yang sangat baik dan memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Saya punya banyak mimpi gila," katanya seperti dilansir dari berbagai sumber, Senin (31/7/2023).

Ketika ditanya apakah Salman Rushdie bakal menghadiri persidangan akhir tahun ini, dia menggelengkan kepalanya.

"Beberapa ribu orang melihat peristiwa itu terjadi. Saya dituntut untuk percaya bahwa permohonannya hanyalah permainan untuk bertahan dan itu (pernyataannya) akan berubah). Jika saya adalah pengacaranya, saya akan menyarankan dia untuk melakukannya (mengubah pernyataannya)," katanya.

"Jika dia mengubah pembelaannya menjadi bersalah maka sebenarnya tidak akan ada persidangan. Hanya ada hukuman dan mungkin saja kehadiran saya tidak diperlukan," tegas Salman Rushdie lagi.

Dia pun menegaskan akan berpikir dua kali lipat jika nantinya bakal hadir ke persidangan Hadi Matar.

"Ada satu bagian dari diri saya yang benar-benar ingin pergi dan berdiri di lapangan dan melihatnya. Tapi ada bagian lain dari diri saya yang tidak bisa diganggu," ungkapnya.

Sampai saat ini, dia mengaku tidak punya pendapat apapun tentang Hadi Matar atau tindakan percobaan pembunuhan terhadapnya tersebut.

"Menurut saya, yang terpenting bagi saya sekarang adalah Anda dapat melanjutkan hidup," tukasnya.

Terdakwa kasus percobaan pembunuhan sekaligus penikaman kepada Salman Rushdie adalah Hadi Matar, 24 tahun. Pria itu mengaku tidak bersalah dan ditahan tanpa jaminan. Akibat penyerangan tersebut, Salman Rushdie mengalami empat luka di bagian perut, tiga luka di leher bagian kanan, dan luka di mata kanan, dada, serta paha kanannya.

Serangan terhadap Salman Rushdie sudah terjadi sejak dekade 1980-an akibat penerbitan The Satanic Verses. Karyanya dikutuk oleh Ayatollah Ruhollah Khomeini dari Iran sebagai hujatan karena ada bagian-bagian yang merujuk kepada Nabi Muhammad. Khomeini telah mengeluarkan dekrit yang menyerukan kematian terhadap sosoknya setelah The Satanic Verses. Salman Rushdie pun harus hidup bersembunyi ke Inggris sampai New York.



Simak Video "Tampang Hadi Matar, Pelaku Penusukan Salman Rushdie"

(tia/dar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork