Komunitas Salihara kembali menyelenggarakan festival sastra dan gagasan yang bernama LIFEs. Festival dua tahunan yang sebelumnya bernama Bienal Sastra Salihara bakal berlangsung selama seminggu pada 5-13 Agustus 2023.
Perayaan ini bakal mengajak publik untuk lebih mengenal mengenai kesusatraan sastra Prancis dan negara penutur bahasa Prancis atau yang lebih dikenal dengan Frankofon. Berbagai acara di festival bakal hadir dalam seni pertunjukan teater, musik, pameran komik serta asip.
Direktur LIFEs, Ayu Utami menuturkan LIFEs yang bertajuk Mon Amour menarik untuk diangkat karena berbagai alasan. "Kita semua tahu barang-barang merek Prancis ada di mana-mana, dipakai di tubuh kita juga. Sastrawan Indonesia banyak yang merujuk ke ide-ide Prancis, filsafat Eropa juga banyak mempengaruhi pemikiran di Indonesia," terangnya saat jumpa pers di Komunitas Salihara, pada Selasa (25/7/2028).
Berbagai alasan itulah yang membuat tim kuratorial dari Komunitas Salihara ingin merayakannya dalam satu berat.
"Sangat penting untuk menyatukan itu semua menjadi satu tempat, merayakan hal yang berat kayak filsafat tapi juga merayakan teks erotis, musik, dan pertunjukan teater juga," sambungnya lagi.
Secara kebetulan, tahun lalu Hadiah Nobel Sastra 2022 berhasil diraih oleh penulis Prancis bernama Annie Ernaux yang kini berusia 82 tahun. Karya-karyanya dipuji sukses melakukan evolusi di bidang sastra.
Menurut keterangan Ayu Utami pula, sejak tahun lalu Komunitas Salihara sudah melakukan riset sampai mendatangi sastrawan dan penulis Prancis untuk mewawancarainya.
"Kami sudah merencanakan tema sastra Prancis dan gagasan mengenai ini sejak awal tahun lalu. Annie Ernaux mendapat Hadiah Nobel di akhir tahun, sebenarnya ini sebuah kebetulan yang menyenangkan," kata novelis Saman tersebut.
Selama 7 hari, publik bakal menikmati rangkaian acara mulai dari diskusi hingga pameran seni serta arsip. Di pembukaan, pameran bertajuk Le Liasons Amoureuses atau Jalinan Asmara menampilkan buku-buku sastra, komik, dan arsip penelitian.
Pengunjung bisa melihat karya komik Petualangan Tintin karya Herge, Asterix karya Rene Goscinny, dan Albert Uderzo hingga novel grafis Persepolis karya Marjane Satrapi. Sastra Prancis terjemahan juga bakal hadir termasuk Pangeran Kecil karya Antoine de Saint-Exupery.
LIFEs 2023 juga menghadirkan diskusi Monita Membaca Julien, peluncuran buku yang bekerja sama dengan Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), seri Writer on Writer yakni hasil wawancara Ayu Utami dengan tokoh sastra dari negeri Frankofon. Pertunjukan teater dan musik yakni Bintang-bintang di Bawah Langit Jakarta juga bakal hadir.
Siap merayakan sastra Prancis di LIFEs 2023 persembahan Salihara?
Simak Video "Video Fariz RM: Saya Tak Pernah Pakai Narkotika untuk Kerja, Hanya Relaksasi"
(tia/wes)