Panggung Penuh Satir di Pentas 'Waktu Ku Kecil, Tidak Besar'

Panggung Penuh Satir di Pentas 'Waktu Ku Kecil, Tidak Besar'

Tia Agnes Astuti - detikHot
Sabtu, 10 Jun 2023 19:40 WIB
Festival Helatari 2023
Helatari Salihara 2023. Dok. Komunitas Salihara/Witjak Widhi Cahya
Jakarta -

Sembilan orang berpakaian hitam-putih berdiri rapi membentuk barisan di sudut panggung. Satu orang memberikan aba-aba layaknya tentara. Siap grak, belok kanan belok kiri grak, istirahat di tempat grak. Dari sembilan orang menjadi enam orang yang masih bertahan, satu orang lagi ambruk.

Mereka yang ambruk berusaha bangkit, lalu kliyengan bertabrakan lagi dengan orang lain. Satu orang mencoba membuka pakaian hitam-putih berganti dress motif bunga-bunga. Nyanyian 'Waktu Ku Kecil, Tidak Besar' pun menggema. Suara keras mereka tampak lirih namun tegas sampai akhir nyanyian.

Selama satu jam, penonton Helatari Salihara 2023 disuguhi pemandangan tak biasa dari atas panggung. Susunan baris berbaris layaknya pelajaran PBB, nyanyian dari frasa 'Waktu Ku Kecil, Tidak Besar' yang menggema hingga chaos di akhir pementasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chaos yang bukan sekadar penuh dari kekacauan. motor bebek Yamaha V80 yang dikendarai mengelilingi panggung, simbol kasur, joget tak karuan, mengguyur badan dengan air satu ember hingga memakai busana serba sensual.

Pemandangan itu adalah bagian dari pertunjukan Waktu Ku Kecil, Tidak Besar ciptaan koreografer Annastasya Verina. Helatari 2023 yang merupakan festival seni tari kontemporer digelar setiap dua tahunan itu menampilkan karya-karya tari baru yang berangkat dari khazanah tradisi Nusantara.

ADVERTISEMENT

Perempuan yang akrab disapa Verina menceritakan koreografi tari yang diciptakan merupakan hasil seleksi sejak Februari lalu. Dia mementaskannya terinspirasi dari pengalaman personal dari keluarganya.

"Karya saya menyentil normal dalam keluarga. Ketika kita masih kecil harus rapi, teratur, makanya aku pakai PBB di awal tarian. Permasalahan ini berawal ketika aku masuk ke kesenian, banyak penolakan dari keluarga karena adanya konstruksi dari pemikiran dekat dengan kehidupan yang rusak. Aku melihat sebagai satu penyudutan," katanya ketika diwawancarai usai pertunjukan di Komunitas Salihara, kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Sabtu (10/6/2023).

Lewat pertunjukannya, ia mau menyampaikan kritik terhadap keluarga dan pemikiran mereka terhadap dunia kesenian.

"Di sini (pementasan Waktu Ku Kecil, Tidak Besar) aku mau menggambarkan realita. Selama masih ada norma, pasti ada penyimpangan," tegasnya.

Penyimpangan-penyimpangan itulah yang dia coba gambarkan di akhir pertunjukan. Annastasya Verina dikenal sebagai penari dan koreografer kelahiran Jakarta, 2000. Ia menempuh pendidikan di Jurusan Tari Institut Seni Indonesia Surakarta.

Pertunjukan Waktu Ku Kecil, Tidak Besar digelar di panggung Helatari 2023 mulai malam ini pukul 20.00 WIB di Komunitas Salihara, Jakarta Selatan. Sampai akhir bulan ini, Komunitas Salihara menyelenggarakan berbagai pertunjukan tari tak biasa.




(ass/ass)

Hide Ads