5 Fakta Edgar Allan Poe, Si Bapak Cerita Misteri yang Melegenda

5 Fakta Edgar Allan Poe, Si Bapak Cerita Misteri yang Melegenda

Tia Agnes Astuti - detikHot
Kamis, 19 Jan 2023 12:30 WIB
Edgar Allan Poe
Berikut 5 fakta soal sastrawan asal Amerika Serikat, Edgar Allan Poe. Foto: Poet Foundation/ Istimewa
Jakarta -

Lahir pada 19 Januari 1809, Edgar Allan Poe dikenal sebagai seorang penulis, penyair, editor, dan kritikus sastra asal Amerika Serikat. Kisah masa kecilnya penuh liku, dia ditinggal ibunya sejak umur 2 tahun dan diadopsi oleh John Allan.

Di usia 17 tahun, Edgar Allan Poe melanjutkan studi di University of Virginia namun masa remajanya yang kecanduan alkohol dan terlilit utang membuatnya semakin terpuruk.

Dia memulai profesinya di bidang militer dan menjadi seorang kritikus sastra. Berikut 5 fakta Edgar Allan Poe, pencetus genre fiksi detektif yang kini melegenda, di antaranya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Cerita Detektif Pertama

Edgar Allan Poe mulai menjadi seorang editor di majalah Graham dan juga menulis cerita detektif berjudul The Murders in the Rue Morgue. Saat itu, dia mencoba menantang pembacanya dengan mengirimkan kliptogram.

Cerita yang ditulis Edgar Allan Poe merupakan kisah detektif modern pertama di eranya. Karya inilah yang (kabarnya) buat penulis detektif legenda, Sir Arthur Conan Doyle, terinspirasi garap karakter Sherlock Holmes.

ADVERTISEMENT

2. Bapak Cerita Misteri

Sejumlah cerita membuat nama Edgar Allan Poe makin dikenal, di antaranya cerpen The Tell-Tale Heart, The Raven, The Black Cat, dan juga The Fall of the House of Usher.

Bakatnya di bidang sastra membuat Edgar Allan Poe dijuluki sebagai Bapak Cerita Misteri. Dia mampu menggabungkan teknik horor modern dan cerita detektif yang di masanya masih terbilang jarang ada.

Cerpennya yang berjudul Metzengerstein (1832), sebuah cerita horor supernatural tentang balas dendam. Tulisan itu pertama kali muncul di surat kabar Philadelphia Saturday Courier.

Pada 1827, Edgar Allan Poe menerbitkan buku pertamanya Tamerlane dan kumpulan puisi, disusul dengan Al-Araaf dan Minor Poems pada 1829.

3. The Black Cat

Edgar Allan Poe sukses menerbitkan buku kumpulan cerpen The Black Cat dan mengemasnya dengan kisah mengerikan yang akan membuat pembaca tegang. Misalnya saja cerpen Kucing Hitam yang mengisahkan tokoh utama merasakan keresahan setelah kematian kucing peliharaannya.

4. The Raven

Puisi The Raven juga menjadi salah satu karyanya yang paling terkenal. Puisi tentang seseorang yang kehilangan perempuan yang dicintainya dan didatangi seekor gagak. Puisi ini membuat namanya kian melejit di dunia sastra.

5. Tragedi Kematiannya

Ada banyak spekulasi mengenai kematiannya. Banyak yang mengabarkan ia kecanduan alkohol, depresi sampai sakit komplikasi.

Pada 1849, Edgar Allan Poe ditemukan tidak sadarkan diri di sebuah pub, dia kelihatan mabuk. 7 Oktober 1849, ia dinyatakan meninggal dunia karena sakit radang otak.

Menurut keterangan Poe Museum, Edgar Allan Poe sukses menerbitkan 68 cerpen, satu novel dan 60 puisi.




(tia/wes)

Hide Ads