.webp)
Mitologi Jawa selalu menarik untuk ditelisik lebih dalam. Ada berbagai hal berbau mistis sampai tempat terlarang bagi masyarakat yang belum terjamah.
Dalam cerita Oyot Mimang di budaya Jawa sudah menjadi hal lumrah yang diceritakan turun temurun dan diketahui. NuugroAgung adalah salah satu orang yang berani menceritakan mengenai mitos Oyot Mimang.
Pria yang pernah bekerja sebagai desainer grafis di Jakarta itu mengatakan sengaja menceritakan mengenai Thread horor mitologi Jawa dengan berbagai alasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya selain ada yang bisikin dengan 'coba kamu ceritain itu', Desember 2021 saya pulang ke kampung istri dan terasa 'disuruh' buat balik lagi ke desa atas. Ada dorongan hati kecil buat ke sana, nggak kepikiran buat viral nantinya. Cuma mau berbagi cerita aja sih," kata NuugroAgung saat diwawancarai detikcom, belum lama ini.
Dia mengatakan saat awal menulis cerita Oyot Mimang dan mempublikasikannya ke jagat maya, dia tidak sampai berpikir untuk beralih profesi.
"Saya kan murni dapat penghasilan dari desainer. Murni nggak ada ceritanya mau nulis-nulis cerita horor. Saya juga kenal konten kreator di ranah horor cuma sama Om Hao (Kisah Tanah Jawa)," terangnya.
Ketika berjumpa dengan Om Hao di tempatnya bekerja, pria yang akrab disapa Agung sempat 'disentil' olehnya. Satu buah pertanyaan membuat dirinya terkejut.
"Om Hao tanya 'Mas Agung, kamu nggak nerusin apa yang didapat oleh bapakmu?' Aku tanya balik, 'nerusin apa, Om?'. 'Bapakmu itu bukan orang sembarangan dan biasanya diteruskan ke anak pertama'," kata Om Hao kala itu.
"Sejujurnya aku trauma lah dengan begini-beginian (dunia horor) karena pernah disantet, sampai sakit dibanting-banting kelas 4 SD. Bapakku juga pernah disantet, keluar besi di kepala ada 3," sambung Agung lagi.
Tapi ternyata Agung memberanikan diri untuk menuliskan tentang Oyot Mimang. Setelah viral di akun Twitter pribadinya @NuugroAgung, dia pun menuliskan cerita-cerita horor lainnya. Misalnya saja Misteri Rumah Janda yang menceritakan tentang sebuah rumah kontrakan yang dihuni keluarganya.
"Cerita horor Indonesia itu sarat nilai budaya, dengan banyak rahasia dan warisan leluhur yang bisa terus dilestarikan, dihormati, digunakan kembali. Cerita horor di Indonesia juga bukan asal seram, tapi ada pesan yang disampaikan," tukasnya.
(tia/dar)
