Secara eksklusif, detikcom ngobrol dengan empat sahabat yang tergabung dalam Waseda Boys tadi malam. Keempat sahabat yang terdiri dari Jerome Polin, Yusuke Sakazaki, Ryoma Otsuka, dan Tomohiro Yamashita berbicara segala hal tentang Jepang dan buku perdana mereka.
Buku Waseda Boys: Apapun yang Perlu Kamu Ketahui tentang Jepang pertama kali terbit pada Mei 2022. Di penghujung tahun, mereka meluncurkannya khusus bagi para pembaca detikcom.
Sepanjang 1 jam sesi d'excluspeak, Waseda Boys tampil dengan gaya kocak, hangat, dan ramah meski peluncuran bukunya secara online.
"Kami lagi kemping nih di Gunung Fuji, cuacanya minus 3 derajat Celcius," ucap Jerome Polin menyapa detikers pada Selasa (6/12) malam.
Ketiganya tampak mengenakan jaket tebal dan berpakaian kasual. Kepada detikcom, Tomohiro Yamashita atau akrab disapa Tomo menceritakan ide mengenai buku bermula dari Yusuke.
"Di channel YouTube Nihongo Mantappu ada banyak konten tentang Jepang, makanan, belajar tentang bahasa Jepang tapi itu (kontennya) terlalu banyak, sampai seribu video. Bagi yang mau belajar bahasa Jepang dan keliling, kalian bawa buku ini pas banget," kata Tomo kepada detikers yang menonton sampai lebih dari 8 ribu followers.
 Waseda Boys saat peluncuran buku di Live Instagram detikcom pada Selasa (6/12) malam. Foto: Courtesy of detikcom |
Jerome Polin pun menambahkan, "Jadi di sini (buku Waseda Boys) kami membahas bahasa Jepang yang diperlukan buat kalian yang ingin ke Jepang. Pertanyaan-pertanyaan yang penting kalau ke Jepang karena sedikit warga yang bisa bahasa Inggris. Kita juga mengumpulkan rekomendasi tempat yang kita kunjungi yang menurut kita enak."
"Iya, buat yang semuanya mau ke Jepang. Ini guide book dari kita," timpal Yusuke.
Buku Waseda Boys terdiri dari 3 bagian. Sebanyak 30 halaman pertama berisi pengalaman keempat sahabat ketika pertama kali bertemu di Universitas Waseda sampai membuat channel YouTube Nihongo Mantappu.
Bagian kedua, mereka memasukkan pelajaran bahasa Jepang sederhana seperti hiragana dan katakana, serta bahasa slang atau pergaulan yang biasa dipakai. Berikutnya, ada berbagai tempat rekomendasi wisata sampai kuliner versi warga lokal ala Waseda Boys.
"Waktu aku belajar bahasa Jepang formal, pas masuk kampus dengar mereka ngomong bahasa slang, aku nggak ngerti. Karena di kalangan anak muda, ada banyak bahasa gaul. Jadi buat teman-teman yang mau tahu soal bahasa gaul Jepang, bisa baca buku ini juga," terang Jerome Polin.
 Buku Waseda Boys Foto: Muhammad Ridho |
Yusuke juga menambahkan salah satu bagian yang paling disukainya adalah kata-kata mutiara dari keempat sahabat. "Itu quotes yang riil aku suka banget," tambahnya.
Menurut penuturan Jerome, buku Waseda Boys dituliskan bersama-sama usai mereka lulus kuliah pada April 2022. Saat itu, Jerome sudah balik ke Tanah Air dan mereka berempat menulis bagiannya masing-masing. Lalu keempat bagian itu digabungkan oleh editor penerbit.
"Ini semua kita yang ngerjain," tegas Jerome.
Setelah 30 menit ngobrol dengan host Adhiva, Waseda Boys juga berkesempatan berjumpa dengan fans-nya yang merupakan detikers. Salah satunya Fitriyana asal Kalimantan Selatan. Mereka ditanyakan apakah ada rencana ke Kalimantan Selatan.
"Ada sih, karena kemarin itu kami cuma pergi ke Pontianak di Kalimantan Selatan," jawab Jerome.
Bagaimana cerita Waseda Boys dalam membuat buku? Simak artikel berikutnya ya.
Simak Video " Manajer Keluhkan Tindakan Fan Waseda Boys yang Lewati Batas"
[Gambas:Video 20detik]
(tia/dar)
