JILF 2022 Digelar Offline Lagi, Gaet 25 Penulis dan 11 Komunitas

JILF 2022 Digelar Offline Lagi, Gaet 25 Penulis dan 11 Komunitas

Tia Agnes Astuti - detikHot
Kamis, 20 Okt 2022 19:35 WIB
Jakarta International Literary Festival (JILF) 2022
Foto: Tia Agnes/ detikcom
Jakarta -

Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) kembali menggelar Jakarta International Literary Festival (JILF) tahun ini. Setelah 3 tahun terdampak karena revitalisasi kompleks TIM dan pandemi COVID-19, JILF mengusung wacana literasi kawasan Selatan di kancah internasional.

Mengusung tema Kota Kita di Dunia, JILF 2022 yang berlangsung pada 22-26 Oktober 2022, menggaet 25 penulis dan 11 komunitas. Ada 41 program acara yang berlangsung selama 5 hari di segala area kompleks Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

Ketua Komite Sastra DKJ, Hasan Aspahani, menuturkan festival yang pertama kali berlangsung di 2019 awalnya ingin membawa semangat melompati 'pagar' yang ada dalam dunia sastra Tanah Air dan internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menyadari ada pagar penyekat dan kita ingin melompatinya. Komunitas menjadi satu hal yang penting karena bisa melihat bagaimana melihat kota, menerjemahkan kota dalam literasi dan sastra," ungkap Hasan Aspahani, saat jumpa pers JILF 2022 di Teater Wahyu Sihombing, kompleks TIM, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022).

Direktur Eksekutif JILF 2022, Avianti Armand, yang juga anggota Komite Sastra DKJ mengatakan ada dua momentum yang menjadi alasan kuat agar kembali menggelar JILF secara offline.

ADVERTISEMENT

"Pertama adalah selesainya revitalisasi TIM. Warga tiba-tiba tersadar Jakarta punya pusat kesenian baru dan public space. Karena kebaruannya menjadi vibrant, perlu dimanfaatkan, dan dihidupkan. Ini jalan tepat untuk membuat event atau festival," tutur Avianti Armand.

Momentum kedua adalah selesainya masa pandemi dan lebih banyak masyarakat yang berani untuk keluar dan beraktivitas lagi.

"Ini hal-hal yang perlu kita rayakan, selain merayakannya dalam sebuah festival, kami juga ingin menggali atau merefleksikan lagi kota dan dunia sastra. Keduanya punya pertalian yang erat," sambungnya.

Mulai 22 Oktober, akan ada 25 penulis yang menjadi narasumber, 11 komunitas yang bergabung meramaikan, dan 41 program acara yang berlangsung dari pagi hingga malam di Taman Ismail Marzuki. Mulai dari diskusi buku, pasar buku, pembacaan karya, dongeng anak, gerai kopi, pameran, pertunjukan teater, dan musik.

Nantinya, pembukaan JILF 2022 bakal berlangsung pada 22 Oktober 2022 dengan pidato kunci dari Abidin Kusno dan pertunjukan musik dari Efek Rumah Kaca (ERK).

Sejumlah penulis dan penyair terlibat dalam JILF 2022. Di antaranya adalah Dea Anugrah, Irwan Ahmett, Tita Salina, Titiso Kour-Ara, Saras Dewi, Rio Johan, Bernice Chauly, Zaky Yamani, Alexandra de AraΓΊjo Tilman, Ben Sohib, Sandra A. Mushi, Evi Sri Rezeki, Warsan Weedshan, Margareta Astaman, Ama Achmad, Raudal Tanjung Banua, JJ Rizal, Michael Pronko, Esha Tegar Putra, dan lain-lain.




(tia/tia)

Hide Ads