Kasus persidangan kasus penyerangan dan percobaan pembunuhan terhadap Salman Rushdie masih berlangsung. Kasus pidana yang memutuskan Hadi Matar sebagai tersangka itu dikabarkan ditunda penyelenggaraan.
Kepala Jaksa Distrik, Jason Schmidt, dari Chautauqua County di New York bagian barat mengatakan jaksa butuh lebih banyak waktu untuk meninjau barang bukti yang ada.
"Kantor jaksa sedang meninjau sekitar 30 ribu file," ungkapnya tanpa memberikan rincian lainnya, seperti dilansir dari AP, Kamis (8/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Volume materi bukti itu, lanjut dia, memberikan waktu tambahan untuk memenuhi persyaratan dan penyerahan barang bukti kepada pengacara tersangka Hadi Matar.
Kuasa hukum Hadi Matar, Nathaniel Barone, mengatakan biasanya jaksa membutuhkan waktu 20 hari setelah dakwaan.
"Mungkin ada banyak penemuan di luar sana, itu tidak mengubah fakta bahwa itu tugas mereka," kata Nathaniel Barone.
"Mereka berhak melakukannya dan meminta waktu penundaan untuk barang bukti selanjutnya," sambungnya.
Jaksa mengatakan Hadi Matar menikam Salman Rushdie di bagian leher, perut, dada, tangan, dan mata kanan di acara diskusi sastra pada 12 Agustus lalu. Rushdie duduk di kursi di atas panggung menunggu untuk diperkenalkan host yang juga ditikam oleh tersangka.
Saat ini, Salman Rushdie sedang memulihkan diri di Rumah Sakit Pennysylvania setelah peristiwa serangan tersebut. Kini Hadi Matar ditahan tanpa adanya jaminan sejak peristiwa penangkapannya di Pengadilan Kabupaten Chautauqua.
Dia mengaku tidak bersalah atas tuduhan percobaan pembunuhan dan penyerangan. Dia tidak bersama ibundanya di Fairview, New Jersey.
Hadi Matar dijadwalkan kembali disidangkan pada 13 September untuk mendengar barang bukti yang diajukan oleh jaksa wilayah setempat.
(tia/pus)