Pernyataan Lengkap Keluarga Salman Rushdie usai Lepas Ventilator

Pernyataan Lengkap Keluarga Salman Rushdie usai Lepas Ventilator

Tia Agnes Astuti - detikHot
Senin, 15 Agu 2022 15:20 WIB
Jakarta -

Kondisi kesehatan novelis Salman Rushdie mulai membaik. Dia sudah lepas ventilator dan perlahan mulai pulih.

Salman Rushdie yang telah mendapatkan ancaman selama puluhan tahun lamanya gara-gara novel keempatnya The Satanic Verses itu dianggap menghujat Nabi Muhammad. Selama di New York, ia hidup bersembunyi sampai di tahun 2001 sang penulis mulai bersuara.

Putra dari Salman Rushdie, Zafar Rushdie, mempublikasikan pernyataan terbuka tentang kondisi keluarganya. Dia membagikan lewat media sosial pribadinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pernyataan dari keluarga atas peristiwa yang terjadi kepada Salman Rushdie," tulis Zafar Rushdie di bagian awal surat terbukanya, seperti dilihat detikcom.

Di bagian berikutnya, Zafar Rushdie mengatakan peristiwa penyerangan yang terjadi pada Jumat membuat kondisi ayahnya kritis ketika berada di rumah sakit.

ADVERTISEMENT

"Kami bahagia dan bersyukur sekali karena kemarin, dia telah lepas dari ventilator dan oksigen tambahan. Dia sudah bisa berbicara beberapa patah kata," kata Zafar.

Meskipun seorang Salman Rushdie selalu berada di ambang kematian dan kehidupan, namun pihak keluarga menegaskan sosoknya selalu penuh humor.

"Selera humornya penuh semangat dan menantang yang tetap utuh," katanya.

Zafar Rushdie juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang memberikan pertolongan pertama kepada ayahnya. Serta kerja keras yang dilakukan pihak kepolisian yang telah menolong Salman Rushdie.

"Kami meminta akan kesabaran dan privasi kepada keluarga agar kami terus bersama berada di sampingnya dan menolongnya di masa sulit ini," tegas Zafar.

Tersangka penyerangan dan percobaan pembunuhan, Hadi Matar, 24 tahun mengaku tidak bersalah ketika diadili di pengadilan New York akhir pekan lalu. Dia ditahan tanpa adanya jaminan setelah Jaksa Wilayah Jason Schmidt mengatakan Hadi Matar sengaja menempatkan dirinya dalam posisi percobaan pembunuhan.

"Ini adalah serangan yang ditargetkan, tidak diprovokasi, dan direncanakan sebelumnya kepada Salman Rushdie," tegas Jaksa Wilayah.

Peristiwa penyerangan itu turut dikecam oleh Presiden Joe Biden dan istrinya Jill Biden. Mereka mengecam atas serangan tak bermartabat tersebut.

"Salman Rushdie telah berdiri untuk cita-cita yang esensial dan universal," katanya.

Selama lebih dari 10 tahun, Salman Rushdie terpaksa bersembunyi setelah novel The Satanic Verses yang terbit pada 1988. Banyak muslim yang bereaksi dan marah terhadapnya, dengan alasan penggambaran Nabi Muhammad adalah sebuah hinaan terhadap iman mereka.



(tia/dar)

Hide Ads