Ingat dengan serial horor yang tayang di Netflix The Haunting of Hill House? Serial yang disutradarai oleh Mike Flanagan itu mendulang prestasi menakjubkan di Netflix.
Kini keluarga mendiang Shirley Jackson menyetujui penerbitan novel yang terinspirasi dari The Haunting of Hill House. Buku dari semestanya bakal berjudul A Haunting on the Hill yang ditulis oleh Elizabeth Hand.
Ini adalah pertama kalinya keluarga sang novelis menyetujui penerbitan buku berdasarkan karya Shirley Jackson.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam percakapan dengan Liz, kami menjadi yakin bahwa dia akan melanjutkan pekerjaan ibu kami dalam gaya dan bentuk yang sesuai dengan karya Shirley Jackson," ungkap putra Shirley Jackson, Laurence Jackson Hyman seperti dilansir dari berbagai sumber, Jumat (12/8/2022).
Menurut pihak keluarga, dia percaya kolaborasi bersama Elizabeth Hand akan meningkatkan warisan sastra Shirley Jackson yang sedang berkembang.
"Kami ingin melanjutkan kehadiran dan pengaruh sastra Shirley Jacckson di abad ke-21," sambungnya lagi.
Shirley Jackson meninggal pada 1965 di usia 48 tahun. Selama satu dekade terakhir, karyanya semakin dikenal dan dipuji sebagai seorang maestro thriller, horor, dan mampu mengguncang psikologis.
Banyak dari bukunya pun diterbitkan kembali. Termasuk beberapa volume yang menjadi koleksi dari Perpustakaan Amerika. Pihak keluarga telah mengawasi perilisan anumerta dari cerita dan surat yang tidak diterbitkan.
Pada 2007, keluarga juga menyetujui pembentukan Shirley Jackson Awards untuk pencapaian luar biasa dalam literatur horor dan misteri. Pemenang perdana adalah novel Generation Loss karya Elizabeth Hand, yang juga menerima dua penghargaan lagi.
Novel The Haunting of Hill House diterbitkan pada 1959 dan diadaptasi untuk film, teater, dan Netflix. Novel horor Gotik yang berlatar sebuah rumah terpencil dikunjungi empat karakter termasuk seorang penjelajah supranatural.
Menurut penerbit Mulholland (Little, Brown and Company) buku karya Hand akan berpusat pada rombongan teater yang menggunakan Hill House untuk berlatih pementasan modernis dari drama abad ke-17 "The Witch of Edmonton."
"Saya mulai membaca karyanya di usia 9 tahun. Kecerdasan dan wawasannya yang tajam mampu mengugah pembaca, dan akhirnya saya merasa terhormat punya kesempatan untuk kembali ke Hill House dan saya harap orang lain bisa mencintai karya Shirley Jackson," pungkasnya.
(tia/dal)