5 Fakta Arifin C Noer, Karya Fenomenalnya Film G30S/PKI

5 Fakta Arifin C Noer, Karya Fenomenalnya Film G30S/PKI

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 24 Mar 2022 14:07 WIB
Arifin C Noer
Foto: Istimewa
Jakarta -

Bulan ini juga diperingati sebagai hari lahirnya sastrawan sekaligus sutradara Arifin C Noer. Di bidang film, namanya beberapa kali memenangkan Piala Citra untuk penghargaan film terbaik, sutradara terbaik sampai penulis skenario terbaik.

Lahir pada 10 Maret 1941 di Cirebon, Arifin C Noer mengenyam pendidikan di Fakultas Sosial Politik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta. Sejak remaja, ia aktif menulis cerita pendek dan puisi lalu mengirimkannya ke majalah di Cirebon dan Bandung.

Berikut 5 fakta soal Arifin C Noer dan karya-karyanya, di antaranya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Belajar Otodidak

Karier Arifin C Noer dimulai sebagai wartawan surat kabar lokal. Di bidang sinematografi, ia belajar otodidak dan mulai bekerja ketika Wim Umboh membuat film Kugapai Cintamu tahun 1976.

Arifin merasakan pengalaman sebagai sutradara teater merupakan dasar yang perlu di dunia film. Debut penyutradaraan film-nya adalah Suci Sang Primadona yang diproduseri PT Gramedia Film

ADVERTISEMENT

2. Naskah Kapai-Kapai

Arifin C Noer juga dikenal sebagai seorang penulis naskah teater. Salah satu lakonnya yang berjudul Kapai-Kapai pada 1970 terpilih sebagai salah satu antologi dalam 100 tahun drama Indonesia yang diterbitkan Yayasan Lontar.

Naskah teater lainnya juga sukses diadaptasi ke berbagai pementasan dan masih dikenal sampai sekarang.

3. Tribute oleh Komunitas Salihara

Pada Helateater 2015, Komunitas Salihara pernah membuat tribute kepada sosok Arifin C Noer. Selama sebulan, lakon-lakonnya diadaptasi dan dipentaskan ulang, salah satunya oleh Bengkel Mime Theatre Yogyakarta.

Mereka mengadaptasi lakon naskah Kocak-kacik yang ditafsirkan lewat bahasa tubuh.

4. Pengkhianatan G 30 S/PKI

Salah satu film Arifin yang paling kontroversial adalah Pengkhianatan G 30 S/PKI (1984). Film tersebut adalah filmnya yang terlaris dan dijuluki "superinfra box-office".

Film ini diwajibkan oleh pemerintah Orde Baru untuk diputar di semua stasiun televisi setiap tahun pada tanggal 30 September untuk memperingati tragedi Gerakan 30 September pada tahun 1965.

5. Akhir Hayat

Arifin C Noer menikah dengan Jajang Pamoentjak, putri tunggal Duta Besar RI pertama di Prancis dan Filipina Nazir Datuk Pamuntjak, serta seorang aktris yang dikenal dengan nama Jajang C. Noer. Dari pernikahan keduanya, Arifin dikaruniai dua anak yaitu Nitta Nazyra dan Marah Laut

Arifin C Noer meninggal pada 28 Mei 1995 karena kanker hati.




(tia/dar)

Hide Ads