Bangunan eks bioskop Dian yang berada di pusat Bandung menjadi saksi sejarah megahnya kota tersebut di zaman dahulu. Bioskop yang dahulunya dipenuhi oleh muda-mudi untuk menonton bioskop kini terbengkalai.
Tahun lalu, saat pandemi melanda Indonesia, perupa Tisna Sanjaya mengeksplorasi bangunan tersebut dan menggelar pameran tunggal di sana. Kini bekerja sama dengan Goethe-Institut Bandung, Tisna Sanjaya dan Erik Pauhrizi mengkuratori 13 seniman untuk memajang karya dalam eksibisi berjudul Ajeg Melampaui Diri.
Pameran ini berusaha mengelaborasi interaksi antara psikologi manusia, artefak representasional, konteks sejarah, lingkungan digital, dan identitas budaya Nusantara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pameran ini dilandasi oleh proses lokakarya Ajeg Pada Jejak yang diadakan pada Oktober 2021 dalam mengembangkan warisan estetika Joseph Beuys," kata Tisna Sanjaya.
Ada 13 seniman yang berpartisipasi. Mereka di antaranya adalah Agung Eko Sutrisno, Antonia Putri, Audya Amalia, Dike Trivinggar, Dimas M. Iqbal P. B., Dwi Prayudha, Farhan Deniansah, Fatimah Afnantwina Refyan, Nur Ilham Natsir, R. Reihan A. Bratasoerja, Shelvira Alyya Putri Anjani, Tara Shakin, dan Widi Asari.
![]() |
"Kami juga berusaha untuk mempertemukan berbagai disiplin dalam penyusunan seniman terlibat," sambungnya.
Ketiga belas seniman terlibat memiliki latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang beragam. Dari mahasiswa di perguruan tinggi negeri dan swasta, tenaga pengajar, pekerja lepas, desainer, hingga pegiat seni tradisi.
Mereka mendaftarkan diri mereka untuk lokakarya Ajeg pada Jejak. Kemudian diberikan alokasi waktu selama dua bulan untuk memproduksi karya yang kemudian dipamerkan.
Erik Pauhrizi sebelumnya menempuh pendidikan Diplom Freie Kunst pada tahun 2012 di Hochschule fΓΌr Bildende KΓΌnste Braunschweig (HBK), berikut MeisterschΓΌler Freie Kunst pada tahun 2016 dengan penghargaan MeisterschΓΌler Prize 2016. Selain aktif berkarya, Erik saat ini mengajar di Program Studi Film dan Televisi - Universitas Pendidikan Indonesia.
![]() |
Tisna Sanjaya adalah dosen di Institut Teknologi Bandung dan pernah terlibat di berbagai perhelatan seni di dalam maupun luar negeri. Praktik artistik Tisna sering mengangkat isu-isu politik, sosial dan juga lingkungan hidup. Ia kerap melakukan proses penciptaan di ruang publik secara interaktif untuk memantik kesadaran masyarakat tentang kenyataan-kenyataan sosial yang timpang.
Pameran seni Ajeg Melampaui Diri mulai diselenggarakan pada17 Maret hingga 24 April 2022.
Baca juga: Gudskul Ekosistem Bawa Pasar Ilmu ke Kassel |
(tia/dal)