Chainsaw Man menjadi salah satu manga terpopuler dan terlaris di Amerika Utara tahun lalu. Franchise dari Chainsaw Man sukses diadaptasi ke anime sampai video games, dan kini penciptanya Tatsuki Fujimoto mengumumkan proyek manga lainnya.
Serial Chainsaw Man sukses menyelesaikan bagian pertama dari cerita. Komikus Tatsuki Fujimoto mengumumkan kelanjutan cerita dari bagian kedua segera digarap.
"Bagian kedua dari manga Chainsaw Man sedang dalam pengerjaan," cuit Tatsuki Fujimoto dalam media sosial resminya, Kamis (17/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan itu juga muncul setelah sang komikus diwawancarai oleh media Jepang. Dalam wawancara tersebut, ia mengaku sedang mengerjakan manga baru yang merupakan kelanjutan cerita.
Tapi di satu sisi, Fujimoto juga mengerjakan banyak proyek di luar semesta Chainsaw Man.
"Fujimoto mengerjakan manga baru yang tidak disebutkan namanya dan fokus pada femme fatale," dalam wawancara yang tersebar di jagat maya tersebut.
Gagasan tentang femme fatale telah memanggil Fujimoto selama bertahun-tahun lamanya. Di wawancara lainnya, Fujimoto mengatakan senang dengan gagasan 'seorang perempuan yang mampu menghancurkan segalanya di sepanjang jalan hidupnya'.
Meski begitu, ia mengatakan masih banyak hal yang harus dilakukan di tengah berbagai proyek.
Komikus Tatsuki Fujimoto merilis manga perdana Chainsaw Man di majalah mingguan Shonen Jump mulai Desember 2018. Manga ini sukses laku terjual 11 juta eksemplar di Jepang.
Chainsaw Man mengakhiri bagian pertama busur 'koan' (keamanan publik) pada Desember. Bagian busur kedua manga 'Gakkou-hen' (Arc Sekolah) masih terbit sampai sekarang di situs web Shonen Jump+Shueisha.
Pada 2019, Chainsaw Man dinominasikan untuk penghargaan manga Taisho ke-13 dan berada di peringkat ke-4 urutan manga teratas untuk pembaca pria.
Chainsaw Man juga memenangkan kategori manga shonen terbaik di penghargaan manga Shogakukan ke-66 pada 19 Januari 2021.
Sebelumnya, komikus Tatsuki Fujimoto menjadi pembicaraan karena manga terbarunya dinilai diskriminatif.
Di dalam manga one-shot berjudul Look Back on Sunday ada kalimat yang sudah disunting kini bertuliskan, "Karena keinginan untuk menghindari penggambaran sesuatu yang dapat diartikan dengan mempromosikan bias atau diskriminasi'.
(tia/wes)