Sepeninggal penulis serial Lupus, Hilman Hariwijaya, ada banyak cerita yang tertinggal. Hilman Hariwijaya bersama dua orang temannya, Boim Lebon, dan Gusur Adhikaya diketahui menulis cerita pendek Lupus di majalah yang lalu dibukukan.
Sepanjang mengenal sosok Hilman Hariwijaya sejak dekade 1980-an, Boim Lebon tahu sahabatnya adalah orang yang santai dan tidak pernah terlihat ada masalah.
"Setiap orang kan punya masalah ya, tapi dia terlihat tidak pernah bermasalah," ucap Boim Lebon ketika dihubungi detikcom, Rabu (9/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut penuturan Boim Lebon, ketika bermain ataupun nongkrong dengan sahabatnya itu, Hilman selalu terlihat bahagia.
"Itu yang membuat saya tertular juga, selalu positive thinking kalau di dekatnya. Sehingga Lupus juga mencerminkan sifat dia," katanya.
Dalam cerita serial Lupus memang tidak ada cerita sedih. Hilman Hariwijaya juga tidak ingin menuliskan cerita Lupus yang sedih meski mendapatkan ide dari orang lain selalu kisah sedih.
"Dia (Hilman) selalu berusaha menampilkan inspirasi yang menyenangkan. Happy ending, akhirnya Lupus juga disukai karena relate dengan kehidupan kita yang banyak masalah," katanya.
"Jadi (Hilman) ingin mengeluarkan kegembiraan-kegembiraan melalui tulisannya itu," sambung Boim Lebon.
Usai Hilman Hariwijaya meninggal, ada satu naskah buku lagi yang belum terbit namun sudah jadi. Cerita yang berjudul Rindu Gaza itu rencananya juga segera dirilis dalam waktu.
"Soal diterbitkan oleh penerbit mana, saya masih belum tahu. Mungkin nanti akan dibicarakan lebih lanjut ke keluarga," tukasnya.
Kabar meninggalnya Hilman Hariwijaya tersiar sejak tadi pagi. Hilman meninggal dunia pada pukul 08.02 WIB.
"Innalillaahi wa innailaihi roji'uun. Turut berduka cita atas wafatnya sahabat baik kita Hilman Hariwijaya penulis novel remaja Lupus dan naskah sinetron TV Ikatan Cinta hari ini pukul 08.02 WIB. Semoga almarhum husnul khotimah dan segala amal ibadahnya diterima Allah SWT. Aamiin YRA," begitu bunyi pesan duka yang diterima detikcom.
Sejak sebulan terakhir, kondisi kesehatannya menurun karena mengidap sakit liver. Dia pun diketahui setahun ke belakang juga sakit stroke.
Hilman Hariwijaya meninggal di usia 57 tahun.
(tia/nu2)