Banyak perempuan yang merasa kelelahan sampai kehilangan jati diri setelah menjadi seorang ibu. Profesi seumur hidup dan menghabiskan waktu lebih dari 24 jam itu terkadang membuat ibu sulit memahami akan dirinya sendiri.
Keresahan inilah yang membuat ilustrator sekaligus konten kreator Puty Puar menerbitkan buku berjudul Empowered ME (Mother Empowers). Puty mengatakan ada banyak alasan di balik penggarapan buku nonfiksi tersebut.
"Berdasarkan pengamatan saya, perempuan termasuk ibu-ibu yang lebih percaya akan dirinya, pilihan hidupnya, dan keputusan dirinya sendiri cenderung tidak punya kebutuhan untuk mencari kejelekan dalam diri, hidup, dan keputusan orang lain," tutur Puty Puar, dalam keterangan pers yang diterima detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Puty, jika banyak perempuan yang percaya akan dirinya sendiri dan bahagia akan keputusannya, maka akan lebih banyak perempuan yang dapat berkembang.
"Perempuan yang berdaya akan memberdayakan," sambungnya.
Buku Empowered ME tak sekadar celotehan atau narasi tentang ibu-ibu berdaya. Tapi secara khusus, Puty ingin buku ini dapat menjadi teman bagi para perempuan untuk lebih memahami dan menghargai proses bertumbuh dalam hidup.
Empowered ME juga memuat ilustrasi untuk mempermudah penyampaian kepada pembaca. Di dalamnya, juga terdapat kolom atau template yang dapat menjadi refleksi diri.
Puty menambahkan gagasan dari penerbitan buku ini adalah mengenali dan fokus kepada tujuan, kemajuan, dan proses diri sendiri.
"Ketika seorang perempuan fokus pada pengembangan diri dan menghargai prosesnya, rasa puas tidak perlu datang dari menyoroti kekurangan atau kejelekan orang lain," tambah Puty.
Buku Empowered ME merupakan karya ketiga Puty Puar. Sebelumnya, dia telah menulis dan mengilustrasikan dua buku yang juga bertemakan perempuan yakni Happiness is Homemade (2018) dan Komik Persatuan Ibu-ibu (2018).
Empowered ME sudah tersedia di toko buku Indonesia mulai 23 Februari 2022 dan dibanderol seharga Rp 78 ribu.
Baca juga: Ilmu Berburu Rumah Ada di Home Sweet Loan! |
Puty Puar yang merupakan lulusan teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung ini kini berprofesi sebagai ilustrator dan kreator konten. Konten pada blog dan media sosialnya memiliki tema besar pemberdayaan perempuan.
Ia telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan, instansi, dan organisasi. Pada 2018, animasi pendeknya yang berjudul Peace Is Action membawanya mendapatkan penghargaan JCS International Young Creatives Award, bagian dari International Emmy Award.
(tia/dal)