Puthut EA Rilis Buku Esai Terbaru tentang Situasi Pandemi

Puthut EA Rilis Buku Esai Terbaru tentang Situasi Pandemi

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 04 Mar 2022 09:49 WIB
Puthut EA Terbitkan Buku Esai Terbaru
Buku esai terbaru karya Puthut EA yang diterbitkan Shira Media. Foto: Penerbit Shira Media/ Istimewa
Jakarta -

Nama Puthut EA terkenal melanglang buana di industri buku Tanah Air. Penulis kelahiran Rembang ini juga dikenal sebagai penulis fiksi.

Pada Maret 2022, Puthut EA menerbitkan buku kumpulan esai berjudul Ketika Kita Punya Kecemasan yang Sama. Penerbit asal Yogyakarta, Shira Media yang bakal menerbitkannya.

Dalam buku kumpulan esai terbarunya yang berjudul Ketika Kita Punya Kecemasan yang Sama, Puthut EA banyak menuliskan tentang situasi pandemi. Tapi ada juga di beberapa tulisannya membicarakan politik, tema-tema kehidupan sehari-hari sampai kiat sukses dalam tanda petik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa esainya bahkan juga terasa personal, tentang bagaimana Puthut EA menuliskan kisah ibunya yang wafat pada masa-masa awal pandemi COVID-19.

"Ibu saya wafat dalam kondisi pandemi awal menerpa. Beliau sakit jantung. Ketika sakitnya kumat, dibawa ke rumah sakit. Sesuai standar, Ibu dicek terlebih dahulu apakah kena covid atau tidak. Ternyata kena. Akhirnya Ibu mesti dirawat di ruang isolasi. Dua minggu kemudian, karena sudah negatif, Ibu boleh pulang ke rumah. Tapi pihak rumah sakit lupa bahwa Ibu masuk ke rumah sakit karena sakit jantungnya. Ketika dirawat soal covidnya, sakit jantungnya tidak diintervensi," ucap Puthut EA.

ADVERTISEMENT

"Begitu pulang, kondisi jantungnya sudah parah sekali. Ketika kami membawanya ke rumah sakit lagi, kondisi Ibu sudah makin berat. Akhirnya Ibu wafat setelah semaΒ­lam berada di rumah sakit," jelas Puthut EA tentang kondisi almarhumah ibunya saat itu yang dituliskan pada kata pengantar buku ini.

Esai-esai dalam buku ini terbilang tidak terlalu berat. Tulisannya semacam celemongan yang dilakukan Puthut EA untuk menyikapi banyak hal yang terjadi di sehari-hari.

"Namanya juga celemongan atau komentar ringan, tentu tidak berpretensi memΒ­bangun dan membuat struktur argumen berikut datanya," jelas Puthut EA.

Esai-esai yang dia tulis untuk merespons, mengusik, mencari tahu, dan bertanya-tanya. Esainya pun terdengar satire dan menggugat.

Bagi, Puthut EA yang terkenal produktif berkarya, menulis baginya adalah bagian dari menjaga kewarasan terutama di saat kondisi seperti ini.

Pandemi membuat setiap orang mempunyai kecemasan yang sama. Entah dari sisi kesehatan, ekonomi, pekerjaan, keluarga, perasaan kehilangan, hingga datangnya kematian.

Membaca esai-esai Puthut EA, akan mengajak kita sejenak untuk berpikir, merenung, dan sesekali tersenyum melihat manis getirnya kehidupan. Hingga, pada akhirnya kita akan larut dan tanpa sadar akan menganggukkan kepala setelah selesai membacanya.

Selama karier kepenulisannya, Puthut EA telah menulis kurang lebih 45 buku, baik fiksi maupun nonfiksi. Kabar baiknya, buku kumpulan esai terbarunya akan rilis di bulan Maret 2022 oleh penerbit Shira Media, Yogyakarta.




(tia/dal)

Hide Ads