Pro Kontra Komik The Walking Dead soal Adegan Penyiksaan
The Walking Dead sukses membuat semestanya disukai para penggemar. Diadaptasi menjadi serial televisi yang mencapai musim ke-11, versi komik The Walking Dead juga tak kalah populer.
Bergenre horor dan apocalypse, pencipta The Walking Dead, Robert Kirkman, mengatakan kisahnya telah mencapai jalan cerita yang lebih berkembang. Tapi ada satu masalah yang kini diumumkan dan menuai pro kontra
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu komikus The Walking Dead, Charlie Adlard menolak untuk menggambarkan salah satu bagian di dalam komik. Penolakan itu terkait grafis kekerasan dan penyiksaan.
Edisi komik #28 dari komik The Walking Dead menceritakan tentang Rick Grimes, Michonne, dan Glenn terjebak di balik tembok Woodbury. Mereka mengalami tindakan mengerikan yang dilakukan oleh Gubernur.
Tangan kanan Rick dipotong, Glenn dipenjara, dan dipukuli. Michonne juga diperkosa. Bahkan Michonne juga mencungkil mata Gubernur dengan sendok.
Pencipta The Walking Dead, Robert Kirkman mengatakan isu penyiksaan Gubernur adalah tentang katarsis.
"Kami telah mengalami banyak hal mengerikan yang dilakukan Gubernur terhadap Michonne. Kami telah mengenalnya sebagai penjahat terburuk yang pernah dilihat dalam buku komik The Walking Dead," ucapnya, dalam sebuah wawancara.
"Dia memotong tangan Rick. Kami membencinya. Kami benar-benar membencinya, jadi secara teori kita ingin melihat hal-hal mengerikan terjadi padanya kan. Benarkah?" sambungnya.
Dengan terbitnya edisi #33, Robert Kirkman ingin melakukan masalah yang terlalu berlebihan, sangat aneh sehingga kamu bisa merasa cukup bersimpati kepada Gubernur, Anda mungkin bertanya pada diri sendiri sedikit tentang mengapa tidak?.
Robert Kirkman melanjutkan pun melanjutkan, "Atau Anda menyesal, setidaknya sedikit, merasa terburu-buru, 'Oh ini dia' ketika latihan pertama kali dilakukan kepada Gubernur."
![]() |
Komikus Adlard yang mengambil alih tugas menulis pensil dari artis asli Tony Moore dari edisi #7 mengatakan, "Sebenarnya saya menolak untuk menggambar edisi ini ketika pertama kali mendapatkan naskahnya."
Tapi Kirkman menegaskan, "Tidak dengan cara yang konfrontatif. Dia dengan sangat sopan mendesak saya untuk mempertimbangkan kembali apa yang telah saya lakukan dan menulis ulang. Sesuatu yang dia lakukan pada kesempatan lain di kemudian hari dalam serial ini dan saya untungnya mengalah dan menerima nasihatnya."
Kirkman menjelaskan bahwa penting bagi pembaca untuk melihat 'setiap hal yang terjadi pada karakter Gubernur'. Dia menambahkan komik The Walking Dead adalah tentang mengeksplorasi perspektif. Karena Michonne adalah pahlawan yang telah mengalami tindakan bengis oleh Gubernur, Kirkman menambahkan, "Tindakan ini tidak benar-benar menodai pendapat kami tentang dia. Dia jelas merupakan karakter populer dalam buku dan hanya menjadi lebih populer setelah peristiwa ini. Karena perspektif. Kami berada di pihak Michonne," ungkapnya.
Isu kontroversial tersebut memicu reaksi di antara beberapa pembaca yang mengkritik keputusan Kirkman untuk membuat Michonne, seorang wanita kulit hitam, menderita kekerasan fisik dan seksual yang sadis.
(tia/dal)