Remy Sylado menjalani operasi hernia di RSUD Tarakan tadi pagi. Dia mendapat bantuan biaya pengobatan dari Gubernur Anies Baswedan yang menjenguknya pada Jumat (14/1) malam.
Kondisi kesehatan aktor keturunan Minahasa, Sulawesi Utara, itu memang menurun sejak terkena stroke yang ketiga kalinya pada Oktober 2020.
Hal tersebut diungkap oleh istri Remy Sylado, Emmy, saat dihubungi detikcom.
"Sebelum stroke ketiga, sebelumnya sudah terkena stroke pertama dan kedua dalam kurun waktu 2011 sampai 2020," ucap Emmy.
Kondisinya mulai menurun usai stroke yang ketiga kalinya. Menurut penuturan Emmy, ada penyakit lainnya yang membuat Remy Sylado sampai melakukan cuci darah sebanyak dua kali.
"Jadi waktu pertama itu karena ada keracunan di dalam perutnya, terus dikeluarkan dokter. Ada 2,5 liter di dalam perut, karena seluruh perut itu membesar. Keras," ungkapnya.
"Waktu di CT Scan dokter dikasih lihat kalau ada racun di dalam perutnya dan setelah itu dioperasi, dikeluarkan. Itu kira-kira 10 Oktober 2020," sambung Emmy.
Selama dua bulan lamanya, Remy Sylado menjalani pengobatan di rumah sakit. Pada 30 Desember 2020, dia pun disuruh menjalani rawat jalan di rumah.
"Setelah 30 Desember 2020 pulang ke rumah, dokter suruh pulang karena kasus COVID-19 lagi tinggi-tingginya. Pulang untuk menjalani akupuntur dengan listrik, sudah dijalani selama dua bulan terus berhenti, disuruh kirim fisioterapi dari rumah sakit. Sekali datang Rp 250 ribu," cerita Emmy.
Sayangnya karena kondisi keuangan menipis, fisioterapi itu pun terhenti. Remy Sylado juga tidak mendapat perawatan medis apa pun dan hanya herbal yang diberikan keluarganya.
Dua bulan yang lalu, Remy Sylado mengeluh sakit ketika buang air kecil dan air buang besar. Ternyata dugaan keluarga benar.
Remy Sylado mengidap sakit hernia dan kini harus dioperasi di RSUD Tarakan.
Simak Video "Duka Sang Istri Kehilangan Remy Sylado"
(tia/mau)