Situs Shonen Jump Dominasi Pasar Manga di Dunia

Situs Shonen Jump Dominasi Pasar Manga di Dunia

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 14 Jan 2022 14:30 WIB
Aplikasi MANGA Plus terbitan Shueisha
Foto: Istimewa
Jakarta -

Komik Jepang selama ini mendominasi industri manga di dunia. Manga pun menjadi terpopuler sampai diadaptasi ke anime hingga live-action.

Sejak diluncurkan ke berbagai negara, website resmi Shonen Jump+ juga sukses disukai para pembacanya. Secara terbuka, seorang editor Shueisha Yuta Momiyama yang mengelola layanan online Shonen Jump+ dan MANGAPlus menjelaskan mengapa departemen editorial mendistribusikan manganya sampai ke luar negeri.

"Penerbit biasanya menjual hak penerbitan luar negeri kepada perusahaan asing melalui departemen lisensi luar negeri. Sistem ini terus memberikan hasil yang positif," ungkap Yuta Momiyama, dilansir dari berbagai sumber, Jumat (14/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun situs MANGAPlus dikelola langsung oleh Shueisha karena editor itu menginginkannya. Menurutnya, peran majalah manga untuk menghadirkan dan mengenalkan judul baru ke pembaca di seluruh dunia.

"Untuk mencapai hal ini, Shonen Jump memanfaatkan jajak pendapat dan umpan balik pembaca secara ekstensif. Dengan data dari MANGAPlus, departemen editorial dapat melacak umpan balik internasional dari tahap awal serialisasi," katanya.

ADVERTISEMENT

"Pasar internasional sangat penting bagi industri anime juga," sambungnya.

Pasar manga di mancanegara, lanjut dia, juga menjadi lebih penting di masa depan. Saat ini, MANGA Plus memiliki 5 juta pengguna aktif bulanan.

Laporan dari Kodansha Comics juga menyatakan sekitar 20 % penjualan berasal dari pembaca seluruh dunia.

"Penjualan luar negeri meningkat dua kali lipat ketimbang tahun sebelumnya. Popularitas lain juga berasal dari manga Kaiju No.8 volume pertama yang terjual 250 ribu eksemplar di Prancis meski harga satuannya lebih tinggi dari harga di Jepang," kata dia.

Layanan MANGAPlus rilis secara global mulai Januari 2019. Situs resmi membaca manga terbitan Shueisha itu hadir secara global dengan 50 judul termasuk 13 seri yang selesai rilis.

Para pecinta manga bisa membacanya dalam berbagai pilihan bahasa, mulai dari Inggris, Spanyol, Thailand, Portugis Brasil, Indonesia sampai Rusia.

Untuk bahasa Indonesia ada 5 manga yang bisa dibaca secara gratis. Ke depannya, Shueisha merencanakan bakal menambahkan lebih banyak konten dalam bahasa baru.

Dalam sebuah wawancara, Yuta Momiyama ada banyak halangan dan tantangan.

"Prioritas kami adalah membuat versi resmi manga semudah mungkin untuk bisa dibaca pembaca manga di seluruh dunia daripada memonetisasi platform," ucap Yuta Momiyama.




(tia/dar)

Hide Ads