A Fuadi Riset Mendalam Dua Tahun untuk Novel Biografi Buya Hamka

A Fuadi Riset Mendalam Dua Tahun untuk Novel Biografi Buya Hamka

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 08 Des 2021 21:05 WIB
Peluncuran Novel Buya Hamka Karya A Fuadi
Novelis A Fuadi saat berbincang tentang novel biografi Buya Hamka. Foto: Falcon Publishing/ Istimewa
Jakarta -

Novelis A Fuadi menuangkan kisah hidup pahlawan nasional Buya Hamka ke dalam novel setebal 376 halaman. Novel biografi Buya Hamka itu diterbitkan oleh Falcon Publishing dan segera menyapa pembaca buku Tanah Air.

Untuk menyelesaikan novel biografi Buya Hamka, A Fuadi melakukan riset selama dua tahun sejak 2019, pergi ke berbagai daerah serta mewawancarai keluarga kerabat Buya Hamka.

"Untuk menulis Buya Hamka bukan kekurangan bahan tapi saya kelebihan bahan. Haka menulis lebih dari 100 buku ada otobiografinya, anak-anaknya juga menulis tentang Hamka. Saya harus menceritakan kisah tentang pahlawan nasional tapi dengan cara yang baru," tutur A Fuadi saat peluncuran novel Buya Hamka secara virtual, Rabu (8/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novelis kelahiran Maninjau, Sumatera Barat, itu pun akhirnya punya metafora untuk menulis karyanya tersebut.

"Hamka itu bukan buku terbuka tapi taman bunga yang terbuka. Hidupnya wangi dan tersebar ke mana-mana, akhirnya saya harus memilih bunga yang mana. Bunga yang paling menarik dan wangi, tentunya dengan selera saya," sambungnya.

ADVERTISEMENT

A Fuadi pun mewawancarai anak sampai cucu Buya Hamka. Dia juga bertemu dengan orang-orang yang hadir dalam hidup Hamka, salah satunya adalah Azyumardi Azra.

"Lalu saya bikin bangunan ceritanya. Saya juga menghubungi via email dengan Profesor Amerika yang puluhan tahun meriset Buya Hamka, akhirnya dapat bahan-bahan baru dari perspektif Barat," kata A Fuadi.

Dia mengibaratkan kehidupan Hamka ada banyak genre. Bisa dari sisi romantisme, perjuangan, sampai kisah heroik tentang anak bangsa.

"Hamka adalah sebuah cerita anak bangsa, anak Indonesia, anak ayah yang menjalani hidupnya dengan naik-turun. Novel ini adalah kisah nyata Hamka tapi dinarasikan dengan gaya tutur novel," pungkasnya.




(tia/dal)

Hide Ads