Para penggemar One Piece kerap memberikan teori terhadap alur cerita terbaru sampai setiap karakter kuat yang ada dalam semesta buatan Eiichiro Oda. Termasuk soal karakter Nami dalam manga One Piece yang kerap berpakaian vulgar.
Mangaka Eiichiro Oda terbilang sukses membangun dan mengembangkan karakter dalam komik ciptaannya. Nami yang bertindak sebagai navigator dalam kru Topi Jerami berhasil menempati jajak pendapat sebagai karakter terpopuler dalam One Piece, selain Monkey D Luffy dan Roronoa Zoro.
Namun sejak hadirnya Nami dalam manga, banyak penggemar yang mengkritik pakaiannya. Nami diketahui memang hanya mengenakan bikini dan celana jeans panjang, di beberapa cerita dalam manga dia kerap berganti pakaian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak spekulasi mengenai Eiichiro Oda memilih Nami berpakaian serba vulgar. Ada satu teori yang menguat tentang karakter Nami. Apakah itu?
Sebagai seorang navigator, Nami menggunakan perspektif uniknya untuk berada dalam situasi berbahaya. Peran Nami berbeda ketimbang Luffy, Zoro, maupun Sanji yang terkenal kru terkuat di Topi Jerami.
Secara berkali-kali, Nami telah menyelamatkan nyawa kru berkat kemampuannya untuk memprediksi cuaca. Kemampuan Nami untuk meramal cuaca juga terkait dengan pakaian yang dikenakan. Nami diketahui mampu merasakan pola dan perubahan cuaca melalui kulitnya.
Sejak memasuki Grand Line, kemampuan ramalan cuaca Nami untuk hidup mengharuskannya mengganti pakaiannya terus menerus. Selama kisah Water 7, dia mengganti pakaiannya selama badai Aqua Laguna.
Saat ditegur Paulie untuk melakukannya, Nami menjawab asal-asalan, 'Apa menjadi masalah dengan memakai baju seperti ini?'.
Perubahan pakaian adalah caranya memanfaatkan kekuatannya dan menyelamatkan hidup semua kru. Tidak hanya pakaiannya saja yang cukup fashionable, tapi anggota kru lainnya juga dibuat Eiichiro Oda dengan gaya tak biasa.
(tia/dar)