Buku Digital Marak
Pandemi tak menghalangi penerbitan novel bagi Elex, terutama buku digital karena bisa langsung menyapa pembaca lewat gawai. Beberapa novel yang lolos seleksi ketat dari sekian banyak naskah masuk, diterbitkan langsung secara ebook dan POD dari berbagai genre.
Sebut saja ada Silent Demon, novel genre kriminal yang baru diterbitkan Elex pada bulan September. Silent Demon dengan tokoh utama detektif polisi dan antagonis seorang hacker genius ini mengisahkan teror senjata biologis yang mengancam kota dan warga Jakarta.
Silent Demon yang kisahnya menegangkan dan penuh adegan laga, dicetak sesuai pesanan atau POD dan belum beredar di toko buku karena dirancang digital dan dapat diakses di aplikasi Gramedia Digital dan Google Play Books.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tema ceritanya cukup kompleks dengan mengusung topik yang saat ini banyak dibahas, dari serangan virus, serangan cyber, kesenjangan sosial, sampai korupsi.
"Belum diketahui apa akan masuk toko buku karena masih situasi pandemi, akan tetapi saat ini dapat mudah diakses langsung di gawai. Tanggapan pembaca cukup baik dan saya bersyukur Silent Demon lolos diterbitkan oleh Elex. Sudah ada puluhan rating masuk di Play Books, " kata pengarangnya, Fino.
Novel digital lain yang diterbitkan misalnya adalah The Veil of Whispering Town karangan Evan Yovian. Evan menilai pada saat ini, didorong oleh kondisi pandemi, perkembangan buku digital sudah menggembirakan.
"Menurut saya, tren ebook saat ini mulai meningkat meski harus diakui sebagian besar orang masih prefer buku cetak. Ebook sudah saling melengkapi dengan buku cetak, " ujar Evan.
Simak Video "Video: Kata Jakarta Bookhive soal Maraknya Pembajakan Buku"
[Gambas:Video 20detik]
(nu2/nu2)