.webp)
Rumor mengenai penerbitan DC Comics yang terdampak akibat pandemi COVID-19 selama hampir dua tahun ini terus menyeruak. Sebagian besar pembaca setia DC mempertanyakan, apakah raksasa penerbitan komik terbesar di dunia itu bakal bangkrut?
Isu mengenai kolaps-nya DC Comics kerap berseliweran di linimasa Twitter termasuk wacana mengenai komik digital. Benarkah mengenai kabar tersebut?
Direktur Kreatif DC, Jim Lee yang juga bertanggung jawab di penerbitan membantah isu tersebut. Ia menegaskan lini penerbit DC tidak akan kemana-mana dalam waktu dekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kadang-kadang kamu akan menemukan artikel atau tweet itu (rumor bangkrut) dan saya harus mengigit lidah saya untuk tidak melompat ke dalam percakapan," ucap Jim Lee dalam sebuah wawancara dengan The Hollywood Reporter.
Jim Lee menegaskan rumor itu jauh dari kebenaran. Jika pun ada hal baik ke depannya, jauh dari rencana penutupan komik DC.
"Komik yang kami terbitkan adalah inti dari perusahaan. Kami mendorong semuanya dalam segala lini di DC. Kami terus menerus mengacu pada karakter yang kami bangun di dalam DC dan juga dunia penerbitan," sambungnya.
Jim Lee kembali melanjutkan, "Memiliki perusahaan penerbitan sangat penting bagi masa depan DC. Anda tidak dapat berpuas diri dan punya suara baru, karakter baru maupun sudut pandang baru."
Di masa sekarang ini khususnya saat pandemi, lanjut Jim Lee, penting untuk memastikan alam semesta yang diciptakan DC mencerminkan basis penggemar yang mencintai karakter kami.
Dia juga menegaskan masa depan penerbitan komik di AS masih tinggi. Penjualan komik di industri tersebut masih didominasi oleh komik cetak yang menjual di toko buku.
Bisnis itu pun masih didukung penuh oleh komunitas DC. "Komunitas meluas secara digital dan eksistensi digital komunitas itu adalah yang kami senangi karena dapat memanfaatkan kekuatan pembaca di seluruh dunia," tambah Senior VP dan General Manager DC Comics, Daniel Cherry III.
Jika nantinya DC tetap merambah ke digital, hal itu tidak menjadi satu-satunya bisnis. Digital digunakan untuk mempercepat tren para fandom.
"Pasar inti kami tetap komik cetak," tegas mereka.
(tia/dal)
