Novel ke-3 Segera Rilis, Clarissa Goenawan Ungkap Sulitnya Jadi Penulis

Novel ke-3 Segera Rilis, Clarissa Goenawan Ungkap Sulitnya Jadi Penulis

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 01 Sep 2021 18:28 WIB
Novelis Clarissa Goenawan
Clarissa Goenawan berpose dengan novel keduanya The Perfect World of Miwako Sumida Foto: Olivia/ Pribadi
Jakarta -

Sejak awal memilih profesi sebagai penulis, Clarissa Goenawan tahu ada banyak tantangan untuk meraihnya. Ketika satu demi satu karyanya rilis, ia sangat mengapresiasi sambutan hangat dari penerbit dan pembacanya.

Sukses menerbitkan novel Rainbirds dan The Perfect World of Miwako Sumida, penulis yang meraih anugerah Bath Novel Award di 2015 segera merilis karya ketiga. Novel berikutnya berjudul Watersong.

Di Indonesia, novel Watersong juga bakal diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama (GPU). Dari hasil perjanjian pada 19 Mei 2021, ada kesepakatan antara GPU dan Maria Cardona dari Pontas Literary & Film Agency.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Clarissa Goenawan tak menyangka ketiga novelnya diapresiasi dan terbit oleh penerbit yang sama di Indonesia.

"Tentu saja saya sangat senang," ucapnya kepada detikcom.

ADVERTISEMENT

Dia pun melanjutkan, "Seperti yang saya angkat di utas Twitter, sebagian besar penulis tidak memiliki job security, kecuali kami mendapatkan kesepakatan perjanjian dengan penerbit untuk menulis lebih dari satu buku."

Biasanya, lanjut dia, tidak ada jaminan penerbit akan merilis karya seorang penulis secara berturut-turut. Atas dasar alasan itulah, ia berusaha untuk terus berkembang sebagai penulis.

"Karena itu, penting sekali untuk terus bekerja keras, belajar, dan berkembang," kata Clarissa Goenawan.

Di sisi lainnya, Clarissa juga menyadari ada banyak faktor di luar kendali penulis seperti kondisi pasar, strategi penerbit, dan hal lainnya.

"Hal itu yang juga mempengaruhi kebijakan penerbitan. Sebagai penulis, satu-satunya hal yang bisa kita lakukan adalah terus berkarya sebaik mungkin," tukasnya.

Novel perdana Clarissa yang berjudul Rainbirds sukses membawanya kepada anugerah Bath Novel Award di 2015. Debut novelnya Rainbirds itu mengalahkan 800 novel lainnya dari 41 negara.

Di tahun yang sama, karyanya pun masuk daftar pendek Britain Prize, The Dundee International Book Prize, dan The First Novel Prize 2016 di Inggris. Kini nama Clarissa Goenawan diperhitungkan dalam ranah sastra Indonesia dan internasional.




(tia/srs)

Hide Ads