Buku Puisi Punya Tempat Spesial di Hati Pembaca

ADVERTISEMENT

Buku Puisi Punya Tempat Spesial di Hati Pembaca

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 10 Mar 2021 16:10 WIB
Buku Kumpulan Puisi Joko Pinurbo Perjamuan Khong Guan
Buku puisi Joko Pinurbo Perjamuan Khong Guan saat diluncurkan Foto: GPU/ Istimewa
Jakarta -

Perkembangan buku puisi dalam ranah sastra semakin menjamur di tengah maraknya media sosial. Puisi-puisi menempati hati tersendiri di tengah para pembaca setianya.

Editor Senior Bidang Sastra Gramedia Pustaka Utama (GPU), Mirna Yulistianti, menuturkan saat pandemi COVID-19 mewabah di Indonesia industri perbukuan juga terkena dampaknya.

"Sejak awal pandemi kami juga kena dampaknya. Kini sejalan dengan terbiasa orang-orang menghadapi pandemi ini jadinya kembali banyak yang membeli buku. Buku jadi sesuatu yang bisa menemani di rumah saat tidak bisa keluar," tutur Mirna saat peluncuran dua buku puisi Joko Pinurbo secara virtual, akhir pekan lalu.

Kebutuhan soal buku pun menjadi naik lagi sejalannya waktu. Mirna pun optimis buku-buku sastra tetap punya segmentasi tersendiri yang masih menarik minat para pembaca.

"Ada pembaca buku sastra yang setia beli, mereka selalu ada," ungkapnya.

Buku-buku puisi juga selalu berkembang dan peminatnya semakin banyak. Bahkan menurut Mirna kini bisa lintas generasi, puisi tak lagi dibaca hanya kalangan dewasa atau pencinta sastra saja.

"Buku puisi selalu berkembang, justru puisi jauh lebih diminati ketimbang kumpulan cerpen," terang Mirna.

Penyair asal Yogyakarta Joko Pinurbo pun tak menyangka buku-buku puisi bisa populer dan laku di pasaran. Selain buku puisi karya dirinya, ada juga puisi-puisi yang ditulis oleh Sapardi Djoko Damono, Aan Mansyur hingga generasi muda Rintik Sedu.

"Saya yang sudah hidup puluhan tahun sebagai penyair dan memang itu susah waktu itu. Ternyata apa yang saya katakan dengan sangat yakin dan percaya diri itu terbukti di kemudian hari dengan sambutan yang luar biasa terhadap karya Sapardi Djoko Damono sampai Aan Mansyur," kata novelis Srimenanti tersebut.

"Bahkan bisa dicetak puluhan kali," ujarnya singkat.

Termasuk salah satu buku kumpulan puisi ciptaan Jokpin yang berjudul Selamat Menunaikan Ibadah Puisi yang terbit pada 2016. Buku puisinya bisa cetak ulang sampai berkali-kali oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama.

Berbagai alasan itulah, membuat pria yang akrab disapa Jokpin pasar terhadap buku sastra tetap terbuka. "Ini mengejutkan dan di luar dugaan saya. Buku puisi bisa dinikmati di masa pandemi," tukasnya.



Simak Video "Puisi Joko Pinurbo untuk Tenaga Medis yang Gugur Karena COVID-19"
[Gambas:Video 20detik]
(tia/doc)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT