3 Warisan Terakhir Sapardi Djoko Damono di 2020

Throwback Culture

3 Warisan Terakhir Sapardi Djoko Damono di 2020

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 30 Des 2020 10:20 WIB
Sapardi Djoko Damono
3 warisan terakhir Sapardi Djoko Damono di tahun 2020 Foto: Gramedia Pustaka Utama/ Istimewa
Jakarta -

Tahun ini merupakan momen penuh duka di dunia sastra Tanah Air. Indonesia kehilangan sastrawan sekaligus penyair kenamaan Sapardi Djoko Damono yang berpulang pada 19 Juli 2020 di RS Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan, Banten.

Di usia senja, Sapardi Djoko Damono tak pernah luput menulis. Hampir setiap hari, guru besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia itu menuangkan ide-idenya ke dalam bentuk tulisan.

Sepanjang 2020, ada banyak warisan terakhir sang Hujan Bulan Juni yang ditinggalkan bagi para pembaca setianya. Berikut di antaranya, seperti dirangkum detikHOT:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Mantra Orang Jawa

Di awal pandemi, buku Mantra Orang Jawa rilis secara terbatas bagi para pembacanya. Diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama (GPU), buku kumpulan puisi diibaratkan sebagai sebuah mantra.

Di dalamnya ada berbagai mantra yakni Mantra Pengasihan, Mantra Pengusir Gerah, Mantra Batu Terbang dan mantra lain yang telah menjelma menjadi puisi-puisi yang indah.

ADVERTISEMENT
Buku Puisi Sapardi Djoko Damono 'Mantra Orang Jawa'Buku Puisi Sapardi Djoko Damono 'Mantra Orang Jawa' Foto: GPU/ Istimewa

2. Kumpulan Sajak mBoel

Sepeninggal Sapardi Djoko Damono, penerbit Gramedia Pustaka Utama menerbitkan buku kumpulan sajak mBoel. Nama mBoel yang merupakan panggilan sayang sang penyair kepada istrinya Sonya Sondakh itu berisikan ungkapan kasih, sayang, maupun cinta kepada sosok perempuan yang menemaninya setiap hari.

Ada 80 sajak yang terangkum dalam mBoel dan sukses diterbitkan pada Agustus di hari perayaan ulang tahun sang istri secara virtual.

"80 sajak terakhir karya Pak Sapardi di buku ini merekam percakapan hati Bapak dan mBoel yang saling diucapkan dengan penuh sayang dan cinta," ungkap Kepala Bidang Sastra GPU, Mirna Yulistianti.

Rencana perilisan buku puisi mBoel tetap terwujud meski Sapardi Djoko Damono telah meninggal. Setelah resmi diluncurkan, buku puisi mBoel dijadwalkan terbit reguler dalam format hardcover mulai 17 Agustus 2020.

Buku puisi Sapardi Djoko Damono Berjudul mBoelBuku puisi Sapardi Djoko Damono Berjudul mBoel Foto: @sastragpu/ Sapardi Djoko Damono/ Istimewa

3. Sosiologi Sastra

Awal Desember, penerbit kembali menerbitkan buku nonfiksi Sosiologi Sastra secara virtual. Buku yang rilis perdana pada 1979 itu memuat berbagai teori sastra yang berhubungan dengan lingkungan, masyarakat, dan kondisi sosial budaya politik yang terjadi di Indonesia.

Sejak mengajar mata kuliah Sosiologi Sastra di Universitas Indonesia, ia sudah merangkum berbagai teori yang ditelaah.

Dalam buku Sosiologi Sastra, ada tiga hal yang dibahas yakni kaitan sastra dengan masyarakat, berbagai teori sastra, dan sejarah dari sastra tersendiri.

Buku Sosiologi Sastra karya Sapardi Djoko Damono Terbit LagiBuku Sosiologi Sastra karya Sapardi Djoko Damono Terbit Lagi Foto: @sastragpu/ Sapardi Djoko Damono/ Istimewa




(tia/dar)

Hide Ads