Cerita Laksmi Pamuntjak Tulis 11 Kumcer dalam Kitab Kawin

Cerita Laksmi Pamuntjak Tulis 11 Kumcer dalam Kitab Kawin

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 25 Feb 2021 11:05 WIB
Laksmi Pamuntjak Terbitkan Kumcer Kitab Kawin
Buku kumcer Laksmi Pamuntjak Foto: Gramedia Pustaka Utama/ Instagram
Jakarta -

Buku kumpulan cerpen Kitab Kawin karya Laksmi Pamuntjak resmi terbit kemarin. Karya terbaru yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama (GPU) memuat 11 cerpen dari perspektif dan tentang perempuan.

Laksmi Pamuntjak menceritakan sengaja menghadirkan berbagai karakter perempuan dalam kumcer dengan latar usia, agama, kelas, sosial, dan budaya yang berbeda.

"Ada pekerja toserba, seniman paruh baya, instruktur yoga, ibu-ibu borju, karyawan perusahaan asuransi, pramusaji merangkap pemain band di restoran, perempuan asli Alifuru, remaja yang kehilangan masa depannya," ujar Laksmi Pamuntjak kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi para perempuan pun beragam. Mulai dari perselingkuhan, sepasang kekasih yang pacaran, poligami, mencintai istri kakak laki-lakinya sampai naksir dengan menantunya sendiri.

Laksmi Pamuntjak juga menulis cerita tentang ada juga perempuan yang disodor-sodori ke laki-laki lain oleh suaminya demi kepuasan sang suami. Serta perempuan yang dihajar oleh suaminya di depan warga se-soa sebab ia tidur dengan seorang pendatang.

ADVERTISEMENT

"Settingnya berbeda-beda, ada di rumah-rumah kelas menengah atas Jakarta, di kota kecil di daerah pedesaan Jawa Tengah, di pedalaman Pulau Buru," lanjutnya.

Di antara ke-11 cerita tersebut, novelis Amba itu mengatakan yang paling menantang adalah Kitab 2: Azul Maya. Cerpen tentang anak berusia 15 tahun yang diperkosa bapaknya berkali-kali di rumahnya sendiri.

"Ini berdasarkan cerita yang saya baca di media," katanya.

Cerpen Asrama Korea juga terbilang berkesan bagi Laksmi. Cerita tentang persahabatan perempuan yang hidup seatap di restoran Korea. Mereka menemukan satu kesamaan yakni sama-sama korban perkawinan dini.

Tapi Laksmi menegaskan cerpen yang paling dinikmati penulisannya adalah Isabel Istri Abangku, yang bertema LGBTQ. Serta cerpen penjara Esmeralda yang banyak mengambil tempat di Paris.




(tia/dar)

Hide Ads