George RR Martin Akui Tahun 2020 Terbaik, Tulis Ratusan Halaman Novel GoT

George RR Martin Akui Tahun 2020 Terbaik, Tulis Ratusan Halaman Novel GoT

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 03 Feb 2021 13:50 WIB
LOS ANGELES, CA - SEPTEMBER 17:  George R. R. Martin arrives at HBOs Post Emmy Awards Reception at the Plaza at the Pacific Design Center on September 17, 2018 in Los Angeles, California.  (Photo by Emma McIntyre/Getty Images)
Penulis Game of Thrones, George RR Martin Foto: Getty Images
Jakarta -

Sejak dua tahun belakangan, penggemar Game of Thrones menanti kehadiran novel terakhir dari seri tersebut. Penulis George RR Martin pun berkali-kali menjanjikan segera merilis novel terakhirnya, The Winds of Winter.

Dalam tulisan yang diposting di blog pribadinya, sang penulis berbagi cerita mengenai proses penulisan karya-karyanya.

Ia menyebutkan tahun 2020 sebagai masa terbaik dalam hidupnya. Padahal menurut sebagian orang itu adalah tahun terburuk yang pernah ada karena adanya pandemi COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menulis ratusan halaman novel The Winds of Winter di tahun 2020," ucap George RR Martin, dilihat dari unggahan di blog pribadinya, Rabu (3/2/2021).

"Tahun terbaik yang pernah saya milik sejak saya memulai menulis buku. Mengapa? Saya tidak tahu, mungkin karena isolasi atau mungkin saya baru saja berhasil. Kadang-kadang saya berhasil menyelesaikannya," sambungnya.

ADVERTISEMENT

George RR Martin pun melanjutkan, "Saya terus menulis. Saya masih memiliki ratusan halaman lagi yang harus ditulis sampai membawa novel ini kepada kesimpulan yang memuaskan. Untuk itulah 2021, saya harap segera selesai."

Ia juga memperingatkan agar penggemar tidak boleh berhenti berhenti berharap. Tahun 2021 bukanlah sebuah janji semata.

Pada 2021, ada banyak hal yang harus dilakukan dan ia berjanji untuk menyelesaikan novelnya.

Pada November 2020, George RR Martin membocorkan novel The Winds of Winter segera lebih dekat kepada para pembacanya. Ia juga mengatakan situasi isolasi mandiri karena pandemi membuat dirinya terkurung di dalam rumah di pegunungan.

"Saya kembali ke benteng kesendirian saya lagi, pondok gunung saya yang terisolasi. Saya kembali ke Santa Fe untuk kunjungan singkat dan menangani beberapa bisnis lokal yang menumpuk selama saya pergi," ujarnya.

Fans GoT memang sudah bersemangat menunggu novel terakhir setelah serial televisinya berakhir. George RR Martin merilis buku pertamanya pada 1996. Buku keduanya A Clash of Kings keluar dua tahun berikutnya.

Buku ketiganya A Storm of Swords rilis pada 2000. Tak selang lama, pembaca kembali bisa membaca karya berikutnya A Feast for Crows sembari menikmati versi serial televisi.

Pada 2011, buku berikutnya A Dance with Dragons pun terbit. Selama ini para pembaca berdebat mengenai akhir tak berujung dari semesta Westeros tersebut.




(tia/dal)

Hide Ads