Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Buat Pasar Manga Jepang Meledak

Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Buat Pasar Manga Jepang Meledak

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 27 Jan 2021 16:40 WIB
Kimetsu No Yaiba Movie Demon Slayer
Manga Demon Slayer Kimetsu no Yaiba Foto: istimewa
Jakarta -

COVID-19 membuat perubahan perilaku bagi masyarakat Jepang dalam hal membaca. Gara-gara pandemi, ada peningkatan aktivitas membaca dan ledakan Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba di Jepang.

Manga Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba mengalami peningkatan penjualan gara-gara versi filmnya tayang di bioskop. Karya yang diciptakan oleh Koyoharu Gotouge itu juga meningkat dibaca oleh anak-anak menyusul penutupan sekolah akibat COVID-19.

Penjualan publikasi manga cetak Demon Slayer mencapai sekitar Rp 162,7 triliun di tahun 2020. Penjualan buku juga turun hanya 0,9% menjadi Rp 90 triliun dan manga pun hanya turun 1,1%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Anime News Network, penjualan manga elektronik meningkat secara signifikan karena manga Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba.

Pasar gabungan untuk publikasi cetak dan elektronik juga tumbuh sebesar 4,8% dibandingkan tahun sebelumnya sekitar Rp 216 miliar.

ADVERTISEMENT

Dalam survei yang dilansir Anime News Network, penjualan buku, manga, dan majalah cetak Jepang turun sebesar 4,3% dari tahun 2016.

Ledakan gara-gara Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba terjual secara menyeluruh di Jepang sebanyak 102,892 kopi pada 6 Desember. Situs Oricon mencatat manga Demon Slayer adalah yang kedua terdaftar terjual lebih dari 100 juta kopi.

Seri pertama yang mencetak tonggak sejarah adalah One Piece dalam data tahun 2012.

Oricon juga mencatat volume ke-23 dan terakhir dari seri Demon Slayer terjual 2,85 juta kopi sejak 30 November sampai 6 Desember, jumlah terbesar dari volume manga manapun yang terjual selama satu minggu belakangan.

Manga Demon Slayer mulai mengalami peningkatan penjualan pada April 2008. Sejak tahun itu, waralaba Demon Slayer selalu terlaris terjual.

Di dunia, manga Demon Slayer terjual lebih dari 82,3 juta eksemplar sampai November 2020. Versi filmnya pun meraup Rp 1,4 triliun dalam waktu 10 hari penayangan.

Film tersebut mengangkat kisah seorang anak bernama Tanjirou Kamado. Dia bergabung dengan Demon Slayer Corps setelah keluarganya dibantai iblis.

Dia pun menjalani pelatihan di Butterfly Mansion. Usai menjalani pelatihan, Tanjirou Kamadoo menjalani misi terbarunya di Kereta Mugen.

Sebelumnya, ada 40 pendekar Demon Slayer Corps yang dibantai iblis di Kereta Mugen tersebut.

Rupanya Tanjirou tidak hanya berpetualang sendirian. Bersama Zenitsu, Inosuke dan adiknya, Nezoku, Tanjirou bergabung dalam Flame Hashira Kyoroju Rengoku yang merupakan pendekar pedang paling kuat di Demon Slayer Corps.




(tia/pus)

Hide Ads