Manga One Piece merayakan bab ke-1.000 yang terbit awal bulan ini. Tak banyak komik Jepang yang eksis sampai lebih dari dua dekade lamanya serta disukai di mancanegara.
Baru-baru ini, sebuah wawancara komikus Eiichiro Oda yang berlangsung di majalah Shueisha pada 2007 kembali terkuak. Dalam wawancara tersebut, Oda ditanyakan mengenai karakter yang mati lalu dihidupkan kembali oleh sang mangaka.
Tapi Eiichiro Oda mengaku tidak menyukai, jika ada komikus yang mematikan karakter lalu menghidupkannya kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebangkitan kembali manusia adalah hal yang tidak alami bukan," ungkap Eiichiro Oda, dalam potongan wawancara yang tersebar di jagat maya, seperti dilihat detikcom, Selasa (12/1/2021).
Eiichiro Oda menuturkan kalau seorang komikus membangkitkan karakter yang sudah mati, seharusnya karakter itu sejak awal tidak dibunuh.
"Karakter-karakterku tidak mati, meski mereka dilempar dalam situasi putus asa," ungkapnya.
Karakter yang diciptakan Eiichiro Oda selama ini bertahan dalam kondisi apa pun dan tidak 'dimatikan'. Ia mengaku sangat membenci ada komikus yang sengaja mematikan karakter lalu membangkitkannya kembali.
"Sejujurnya aku sangat tidak suka seperti itu," kata Eiichiro Oda.
"Sejak kecil, aku selalu meragukan apa yang ingin dilakukan oleh komikus dan ceritanya menjadi aku ragukan," sambungnya.
Lebih dari satu dekade sejak wawancara dengan Eiichiro Oda selesai, tampaknya sang komikus tetap bersikukuh dengan pendiriannya. Karakter yang sudah mati dalam komiknya, tak ada tanda-tanda bakal kembali.
Karakter-karakter seperti Pell, Pagaya, Igaram, dan beberapa nama lain yang sempat dikira mati, tapi ternyata masih terungkap hidup. Sama halnya dengan Ace, saudara laki-laki Monkey D Luffy, yang muncul dalam manga One Piece chapter 1.000.
Ace digambarkan muncul dalam kenangan dalam buku harian Kozuki Oden, yang diceritakan Yamato kepada Momonosuke dan Luffy Cs.
(tia/mau)