Novel terbaru Kevin Kwan yang berjudul Sex and City mendapat sorotan spesial dari para pembaca setianya. Rilis pada Mei 2020, Kevin Kwan memberikan bocoran mengenai rencana novel trilogi berikutnya.
Sex and Vanity akan menjadi novel trilogi. Tapi tak seperti kebanyakan trilogi yang cerita karakternya berlanjut di novel kedua dan ketiga, Kevin Kwan punya cara jitu lainnya.
"Ini (Sex and Vanity) tidak akan menjadi trilogi biasa yang konvensional. Cerita Lucy (karakter utama) sudah selesai di buku pertama," tutur Kevin Kwan saat membocorkan mengenai novel triloginya di sesi virtual di Festival KEMBALI20, akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buku kedua setelah sukses penerbitan Sex and Vanity akan menceritakan tentang karakter yang berbeda. Benang merahnya berhubungan dengan kota.
"Saya menyebutnya sebagai novel trilogi kota," ucap pria kelahiran Singapura tersebut.
Buku pertama Sex and Vanity menceritakan tentang Pulau Capri di Italia dan kota Hampton di New York. Kevin Kwan sudah menyiapkan latar untuk buku keduanya.
![]() |
"Berikutnya soal London dan kota lainnya yang masih saya rahasiakan," ucapnya terkekeh.
Untuk buku ketiga, lanjut Kevin Kwan, adalah kota favoritnya yakni Paris. "Jadi, ini tentang New York, London, dan Paris," katanya.
Kevin Kwan menegaskan karakter Lucy Churchill akan tetap ada di buku-buku berikutnya tapi tidak lagi menjadi peran utama.
"Karakter utamanya akan orang lain, tapi itu semua dihubungkan dengan kota," tegasnya.
Kevin Kwan mengharapkan semoga pandemi COVID-19 segera berakhir sehingga ia bisa melakukan riset kembali ke kota London, Inggris.
London menjadi salah satu pilihannya karena kota yang menjadi favorit sang penulis. Jika pun, pandemi masih mewabah maka Kevin Kwan akan menggunakan ingatan dan Google Earth tentang London.
Tapi, Kevin Kwan ingin sekali lagi menikmati melakukan riset ke sebuah kota, berjalan-jalan dan duduk di kafe ngopi, lalu menulis.
(tia/dar)