.webp)
Perusahaan terbesar di Jepang Kodansha Comics menganugerahi penghargaan budaya kepada manga Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Penghargaan diberikan untuk menghormati kontribusi luar biasa sang komikus di dunia penerbitan.
Komikus Koyoharu Gotouge menerima anugerah Noma Publishing Culture Awards awal pekan ini. Dilansir dari Anime News Network, manga Demon Slayer dianggap mampu menciptakan kembali industri penerbitan Jepang.
Koyoharu Gotouge menerima penghargaan dengan antusias. "Terima kasih telah menghargai terbitnya manga Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba sampai volume ke-22," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manga Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba mencapai 100 juta eksemplar. Penjualan yang kuat dari Demon Slayer berasal dari anime, video games, novel, manga spin-off, dan merchandise franchise yang mendorong industri dari tahun 2019 sampai 2020.
Menurut data Oricon, franchise manga Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba terjual sebanyak 90,5 juta eksemplar di Jepang. Jumlah seri ini menjadi terlaris kedua versi Oricon.
Dalam sirkulasi, manga Demon Slayer juga sukses terjual 100 juta eksemplar termasuk salinan digital yang tidak dihitung oleh data Oricon. Majalah mingguan Shonen Jump mencatat manganya terlaris kedelapan.
Sebanyak 22 volume dari manga ciptaan Koyoharu Gotouge menduduki posisi teratas dalam grafik penjualan komik. Volume ke-22 pun mencapai posisi pertama selama empat minggu berturut-turut dengan 326.000 eksemplar yang terjual.
Seri manga Demon Slayer juga menduduki chart 10 teratas mingguan atau rekor enam kali lebih tinggi sejak manga rilis.
Pada November 2019, Majalah Shueisha mengumumkan Demon Slayer menjadi manga terlaris kedua sepanjang tahun 2019, kedua setelah manga One Piece yang digarap Eiichiro Oda.
Suksesnya manga Demon Slayer menginspirasi versi anime yang tayang perdana pada April 2019. Versi film The Demon Slayer - Kimetsu no Yaiba - The Movie: Mugen Train dibuka pada 16 Oktober dan sukses merajai bioskop.
(tia/dar)
