Peraih Nobel Sastra 2020 Siap Terbitkan Buku Puisi Terbaru di 2021

Peraih Nobel Sastra 2020 Siap Terbitkan Buku Puisi Terbaru di 2021

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 21 Okt 2020 10:23 WIB
Peraih Nobel Sastra 2020 Adalah Penyair Asal Amerika Louise GlΓΌck
Peraih Nobel Sastra 2020, Louise Gluck Foto: Getty Images
Jakarta -

Penyair asal Amerika Serikat, Louise GlΓΌck, menerima Nobel Sastra 2020. Kemenangannya di anugerah sastra bergengsi di dunia itu menuai pro dan kontra karena ia kulit putih dan berasal dari negeri Paman Sam.

Sosok Louise GlΓΌck disebut juga sebagai orang yang sombong karena tak mau banyak diwawancarai media. Tapi dalam sebuah wawancara dengan New York Times, seperti dilansir detikcom, Louise GlΓΌck mengatakan sebenarnya ia adalah orang yang ramah.

"Saya tidak terbiasa berada dalam jalur yang banyak sekali jurnalis. Saya pikir, saya berasal dari negara yang tidak disukai oleh masyarakat dunia sekarang, saya berkulit putih, dan kami (AS) punya semua hadiahnya," tutur Louise GlΓΌck.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sepertinya saya tidak mungkin mengalami peristiwa khusus ini dalam hidup saya, jalan yang penuh dengan media dan perhatian," sambungnya.

Louise GlΓΌck yang juga meraih Pulitzer Prize mengaku sudah menyiapkan buku kumpulan puisi terbaru saat masa karantina karena pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Saya telah mengerjakan sebuah buku selama 4 tahun yang menyiksa. Kemudian akhir Juli dan Agstus, secara tak terduga saya menulis beberapa puisi baru, saya menulis naskah ini, dan menyelesaikannya. Itu adalah keajaiban," ungkapnya.

Perasaan euforia karena menyelesaikan buku puisi terbaru dan kondisi saat Corona mewabah di berbagai negara, membuat ia harus berperan melawan teror dari dirinya sendiri.

Louise GlΓΌck menuliskan puisi-puisi dalam bukunya ada banyak duka, sesuai dengan kondisi pandemi seperti sekarang ini.

"Ada banyak duka dalam buku ini, tapi ada juga komedi. Puisinya sangat nyata, soal kematian dan hal-hal yang terjadi," katanya.

Ia mengaku sudah menuliskan soal puisi kematian sejak usia 10 tahun. Louise GlΓΌck merasa mengalami dewasa dan penuanaan dalam hal cara berpikir yang terlalu dini.

"Soal kematian, bukan karena kamu semakin dekat dengan usia tua dan kematian, tapi hal-hal ini seakan dikompromikan atau terancam. Sangat menarik menuliskan soal ini," tukasnya.

Perempuan bernama lengkap Louise Elisabeth GlΓΌck adalah penyair dan penulis esai asal Amerika. Di negeri Paman Sam, dia telah memenangkan banyak penghargaan sastra termasuk Medali Kemanusiaan Nasional, Hadiah Pulitzer, Penghargaan Buku Nasional, sampai Haidah Bollingen.




(tia/dar)

Hide Ads