Ajang penghargaan sastra tahunan bernama Kusala Sastra Khatulistiwa kembali digelar di masa pandemi COVID-19. Setelah pengumuman daftar panjang atau 10 besar pada awal September, penyelenggara kini mengumumkan nominasi 5 besar.
Richard Oh sebagai pendiri Kusala Sastra Khatulistiwa membagikan nama-nama 5 besar nominasi sastra lewat media sosial pribadinya.
Ada 2 kategori dalam penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa 2020. Di kategori prosa dengan periode penjurian dari Juni 2019 sampai Juli 2020, ada Ben Sohib lewat karya Kisah-kisah Perdagangan Paling Gemilang (Banana, Februari 2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu ada Felix K Nesi lewat Orang-orang Oetimu (Marjin Kiri, Juli 2019), Kedung Darma Romansha di karya Rab(b)i (Mojok, Juli 2020), Maywin Dwi-Asmara melalui buku Surat-surat Lenin Endrou (Basabasi, Juli 2019), dan Niduparas Erlang di karya Burung Kayu (Teroka Press, Juni 2020).
Kategori 5 besar puisi di antaranya adalah Beni Satryo di buku kumpulan puisi Antarkota Antarpuisi (Banana, Agustus 2019), Esha Tegar Putra di buku puisi Setelah Gelanggang Itu (Grasindo, Januari 2020).
Kemudian ada karya Gaudiffridus Sone Usna'at lewat Mama Menganyam Noken (Papua Cendikia, September 2019), Inggit Putria Marga di karya Empedu Tanah (Lampung Literature, Desember 2019), serta terakhir Ratri Ninditya lewat Rusunothing (Gramedia, November 2019).
Richard Oh juga mengumumkan malam penganugerahan penyelenggaraan tahunan yang ke-20 itu bakal disiarkan secara daring.
"Pemenang Kusala Sastra Khatulistiwa ke 20 akan disiarkan pada tanggal 15 Okt 2020," tulis Richard Oh.
Kusala Sastra Khatulistiwa sebelumnya bernama Khatulistiwa Literary Award. Kusala Sastra Khatulistiwa didirikan oleh Richard Oh dan Takeshi Ichiki sejak tahun 2001 serta menjadi salah satu penghargaan kesusastraan bergengsi yang paling ditunggu penulis dan sastrawan Tanah Air.
(tia/dar)