Eddie Redmayne Kini Bela JK Rowling soal Komentar Antitransgender

Bintang Fantastic Beasts, Eddie Redmayne, kini membela penulis JK Rowling. Setelah berbagai kontroversi yang muncul akibat komentar antitransgender yang dilontarkan penulis Harry Potter, para pembaca setianya gaduh di jagat maya.

Dalam sebuah wawancara seperti dilansir detikcom, Eddie Redmayne mengatakan khawatir dengan fitnah yang ditujukan kepada JK Rowling.

Wawancara yang dilakukan di sela-sela syuting film Fantastic Beasts ketiga juga mengungkapkan Eddie Redmayne mengomentari sindiran fans di media sosial dan benar-benar menjijikkan.

"Ada banyak fitnah yang ditujukan kepada JK Rowling dan itu adalah hal yang menjijikkan," tuturnya dilansir dari Daily Mail, Rabu (30/9/2020).

Secara khusus, ia telah mengirimkan JK Rowling catatan pribadi. Eddie Redmayne juga membela teman-teman transgender dan koleganya yang setiap hari menerima diskriminasi.

"Terus terjadi semburan pelecehan yang mengerikan terhadap transgender di jagat online dan di luar sana yang menghancurkan mereka," katanya.

Pada Juni lalu, Eddie Redmayne secara terbuka menyatakan ketidaksetujuannya terhadap komentar JK Rowling soal antitransgender.

"Sebagai orang yang telah bekerja sama dengan JK Rowling dan anggota komunitas transgender, saya ingin memperjelas posisi saya. Saya tidak setuju dengan komentar Jo. Perempuan transgender adalah perempuan, pria transgender adalah pria, dan identitas non-biner adalah valid," ungkap Eddie Redmayne.

Sebelumnya, bintang Harry Potter lainnya seperti Daniel Radcliffe dan Emma Watson juga mengatakan tidak setuju dengan perkataan JK Rowling.

Miriam Margolyes menjadi Profesor Sprout atau ahli herbologi di Sekolah Hogwarts juga kontra dengan sang novelis. Sudah sejak lama, aktris itu mengaku lesbian dan gencar memperjuangkan hak-hak transgender.

Miriam Margolyes pun mengecam JK Rowling. Ia mengatakan JK Rowling terlalu transfobia.

"Saya tahu apa yang terjadi. Dia punya pandangan yang agak konservatif terhadap orang-orang transgender," ungkapnya dilansir dari CBR.

"Ini masalah kebahagiaan pribadi bagi orang lain. Saya pikir itulah yang harus Anda fokuskan, anda tidak boleh fasis tentang hal tersebut (transgender). Saya pikir opininya agak membingungkan," sambung Miriam Margolyes lagi.