Bagi kamu yang ingin berkarya saat pandemi COVID-19 masih mewabah di Indonesia, tentunya bukan hal mudah. Novelis Aroma Karsa, Dee Lestari, memberikan saran kepada penulis muda yang ingin tetap berkarya saat ini.
Saat peluncuran buku antologi Cerita Saat Jeda yang ditulis 27 penulis alumni dari Kaizen Writing Workshop, Dee Lestari mengungkapkan hal tersebut.
"Paling pertama yang dibutuhkan tentunya keberanian untuk memulai. Jadi memang penulis ini ada beberapa keberanian yang harus dia miliki. Pertama keberanian untuk memulai, kedua keberanian untuk gagal, dan ketiga keberanian untuk berhasil," tutur Dee Lestari saat peluncuran buku secara virtual, Selasa (8/9) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dee Lestari, terkadang kita yang ingin memulai belum tentu berhasil di akhir. Tapi kadang-kadang ketika menemui kegagalan, kita berhasil menjadi takut untuk kembali memulai.
"Pandemi ini yang dibutuhkan menurut saya adalah keberanian untuk memulai. Nah setelah berani memulai, sekali lagi ini lah bedanya kita menulis bebas, menulis tidak dalam kerangka berkarya sama menulis dengan target gitu," sambung pengampu Kaizen Writing Workshop tersebut.
Selain mencoba untuk berani dalam segala hal, penulis juga harus mencoba untuk menjadi kreatif. Hal penting lainnya adalah memberikan target kepada diri kita sendiri.
Target itu pula, lanjut Dee, menjadi pembelajaran yang sesungguhnya.
"Bisa nggak kita membuat satu cerpen yang tamat, bisa nggak kita membuat satu novel yang tamat dan tentu saja menulis sendiri sudah memiliki banyak efek positif," lanjutnya.
Aktivitas menulis bisa menguraikan segala rasa stres dan beban yang dipendam selama ini. Adanya kegelisahan dan rasa kalut dalam pikiran, dengan menuangkan ke dalam kata-kata akan terangkat.
Baca juga: 8 Pilar Kreativitas Menulis ala Dee Lestari |
Dee Lestari melanjutkan dengan menulis bisa mengasah kreativitas dan memberikan kepuasaan.
"Ketika saya merasa, wow saya berhasil ya ternyata gitu ya. Kita kan nggak ngomongin dulu bagus atau nggak. Karena sekali lagi kalau di dalam kelas, aku selalu bilang, bagus adalah relatif itu selera. Tapi kalau kamu berhasil menamatkan itu adalah sebuah pembelajaran yang bermanfaat untuk diri kita sendiri," lanjutnya.
"Jadi cobalah untuk berani memulai teman-teman. Ya jangan takut dan coba berkarya dalam frame kita harus selesai, kita harus mengejar kata tamat," tukasnya.
(tia/tia)