Tema yang terinspirasi dari filosofi Hindu Bali itu mengungkapkan kata 'Mulat Sarira' yang berarti refleksi diri. Bagi umat Hindu, 'mulat sarira' adalah prinsip spiritual dalam memandang perbuatan, pikiran, dan nilai-nilai yang dilakukan untuk menilai diri sendiri sebelum orang lain.
Pendiri dan Direktur UWRF, Janet DeNeefe, mengatakan festival ini mengeksplorasi tindakan refleksi diri yang sederhana.
"Tema ini akan menghadirkan percakapan yang menarik antara tokoh-tokoh sastra, penulis emerging, pegiat, dan jurnalis terkemuka, untuk membahas bagaimana refleksi diri berhubungan dengan pekerjaan dan proses artistik yang mereka jalani," katanya dalam siaran pers yang diterima detikcom.
Selain itu, poster resmi untuk penyelenggaraan yang ke-17 kali ini diciptakan oleh seniman asal Bali, Teja Astawa. Karya-karyanya telah mendapat pengakuan nasional dan seni khas gaya Kamasan yang dikerjakannya mewakili kisah-kisah yang diceritakan dalam seri tematik.
Lebih dari 150 penulis, seniman, pegiat literasi di 30 negara bakal menghadiri gelaran UWRF.
Baca juga: Seleksi Penulis Muda UWRF 2020 Resmi Dibuka! |
(tia/dar)